Narkoba

Bareskrim Sita Aset Bos Narkoba Internasional Fredy Pratama, Berharap Serahkan Diri Kalau Miskin

Bareskrim pastikan bakal terus sita aset Fredy Pratama, gembong narkoba internasional kelas kakap yang huron. Agar miskin dan serahkan diri

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Budi Sam Law Malau
Kolase Tribunnews.com/interpol.int
Tampilan wajah dari gembongSitus interpol pun telah memunculkan foto Fredy Pratama, buronan narkoba kelas kakap. Dalam situs interpol, tertulis identitas dan satu buah foto Fredy berambut panjang. Gembong narkoba kelas kakap, Fredy Pratama. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri memastikan bakal terus melakukan penyitaan aset milik Fredy Pratama, gembong narkoba internasional kelas kakap, yang kini masih buron dan dalam pengejaran.

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa menyebut, penyitaan aset dilakukan agar Fredy Pratama jatuh miskin, lalu segera menyerahkan diri.

Menurut Mukti Juharsa, Fredy Pratama saat ini masih berada di Thailand, sehingga Polri turut berkoordinasi dengan kepolisian negara tersebut serta interpol.

Baca juga: Polri Tangkap 54 Tersangka Jaringan Gembong Narkoba Fredy Pratama, Brigjen Mukti: Kami Terus Pantau

"Jadi dasar inilah kami akan lakukan join investigation dengan kepolisian Thailand untuk melakukan penyitaan aset," kata Mukti, kepada wartawan, Kamis (8/2/2024).

"Karena kalau sudah kami miskinkan, tidak mungkin Fredy Pratama berkeliaran lagi, pasti menyerahkan diri," lanjut jenderal bintang satu itu.

Mukti menambahkan, pihaknya sudah mengetahui keberadaan Fredy di Thailand, tetapi belum dapat tersentuh.

"Kami juga tinggal menunggu putusan pengadilan terkait tindak pidana pencucian uang," katanya.

Fredy Dilindungi Gangster

Gembong narkoba internasional kelas kakap Fredy Pratama disebut masih berada di Thailand.

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa menyebut, Fredy sulit ditangkap lantaran dilindungi gangster di Thailand.

"Memang Fredy Pratama keberadaannya masih terindikasi di Thailand, cuma kami masih mendapatkan kesulitan untuk melakukan penangkapan," ujar Mukti, kepada wartawan, Sabtu (30/12/2023).

"Karena saya bilang tadi, dari kemarin, dia dilindungi oleh gangster, katakanlah orang tuanya adalah bagian dari sindikasi narkoba di daerah Thailand," lanjutnya.

Polri, kata dia, masih terus berusaha menangkap Fredy dengan bekerja sama dengaN BNN, Interpol, hingga Kepolisian Thailand.

"Kami tetap melakukan kerja sama dengan Polisi Thailand. Bahkan kami sudah join dengan BNN kemarin untuk melakukan gabungan antara BNN, Bareskrim, Bea Cukai, Kepolisian Thailand, Divhubinter, Bea Cukai dari Thailand dan Interpol," kata dia. (m31)

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News
 

 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved