Demonstrasi
Makin Panas, Massa APDESI Robohkan Pagar DPR Pakai Tambang, Polisi Semprotkan Water Cannon
Massa APDESI bertindak nekat dengan cara menjebol sayap kiri pagar DPR RI menggunakan tali tambang yang disimpul kuat.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Massa aksi yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) kembali memberontak lantaran tidak diizinkan masuk ke dalam Gedung DPR RI untuk menyuarakan tuntutannya, Rabu (31/1/2024).
Kali ini, mereka bertindak nekat dengan cara menjebol sayap kiri pagar DPR RI menggunakan tali tambang yang disimpul kuat.
Pantauan Wartakotalive.com di lokasi, kericuhan itu kembali terjadi sekira 13.50 WIB.
Dari yang terlihat, massa aksi itu kompak menarik paksa tali tambang yang dikait ke pagar DPR RI hingga mebuat tembok di dekatnya retak.
Jeruji-jeruji pagar besi tersebut juga nampak bengkok dan beberapa patah.
Perbuatan itu sempat membuat polisi melalui Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro menyuarakan komando agar tidak merusak fasilitas.

Baca juga: Tak Sabar Menunggu, Massa APDESI Bakar Sampah hingga Pukul Gerbang DPR RI Pakai Palu
Namun, imbauan itu tidak diindahkan. Mereka justru tambah menarik kuat-kuat tali tambang tersebut atas komando orator di atas mobil.
Lantaran semakin menjadi-jadi, polisi yang berjaga pun langsung mengambil tindakan dengan memanjat pagar dan memotong tambang itu dengan pisau.
Sontak, hal itu memantik amarah massa.
Seketika itu juga massa melempar aparat kepolisian dengab batu, botol kaca, botol air mineral, batu, hingga bambu ke dalam halaman gedung DPR.
Setelah itu, jajaran korps Sabhara langsung membuat formasi penjagaan di hadapan massa aksi sembari menunduk menahan lemparan tersebut.
Untuk diketahui, APDESI mengunjuk rasa di DPR untuk menuntut pengesahan revisi UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa/Desa Adat.
Adapun revisi UU itu meliputi perpanjangan masa jabatan kepala desa (kades) dan perubahan porsi dana desa dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2024.
Untuk masa jabatan kepala desa, Apdesi, PP Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (Abpednas) dan Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Persatuan Perangkat Desa Seluruh Indonesia (PPDI), meminta adanya perpanjangan selama 9 tahun dengan 3 periode.
Blokir Tol
Belum cukup dengan aksi bakar spanduk dan lempar botol air mineral serta batu ke dalam Gedung DPR RI, ribuan massa aksi Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) juga turun ke dalam jalan Tol Dalam Kota arah Slipi dan memblokirnya.
Pantauan Wartakotalive.com di lokasi sekira pukul 12.33 WIB, nampak massa aksi memasang road barier di KM 10 Tol Dalam Kota.
Sembari orator menyuarakan aspirasinya di atas mobil komando, para massa aksi turun ke dalam jalan tol dan menghadang ribuan mobil yang melintas di lokasi tersebut.
Akibatnya, kemacetan panjang di jalan tol tersebut terjadi.
Sejumlah pengendara mobil bahkan sampai turun dari kendaraannya masing-masing untuk menengok apa yang sebenarnya tengah terjadi.
Beberapa kali terdengar suara klakson mobil dibunyikan oleh sejumlah pengendara yang kesal.
Namun bukannya didengarkan, massa aksi malah menjadi-jadi.
Mereka bersorak dan tegap pada pendiriannya untuk turun ke jalan.
Baca juga: Tambah Rusuh, Massa Aksi APDESI Tutup Jalan Tol Dalam Kota, Kemacetan Terjadi Pengendara Putar Balik
Kini, hingga pukul 12.36 WIB, para pengendara mobil yang terjebak dalam kepungan massa itu memilih putar balik.
Meski Ketua APDESI telah memerintahkan untuk keluar dari jalan tol, namun massa aksi masih bersikeras mengepung jalanan tersebut.
Walhasil, polisi membawa sejumlah mobil barikade brimob dan sejumlah pasukan bertameng untuk menghalau massa aksi yang menghalangi jalan pengendara.
Bahkan, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro sampai menyuarakan intruksi berulang kali dengan suara lantang dari atas mobil komando yang masuk di jalan tol arah Slipi.
Dia memerintahkan prajuritnya masuk dan tak segan memukul mundur massa aksi.
Pasalnya, mereka sudah tak menghiraukan lagi seruan polisi untuk tidak menghalangi akses publik.
Alih-alih begitu, massa aksi justru melempati aparat dengan botol air mineral dan batu ke dalam jalan tol.
"Tolong pemimpin aksi jangan menganggu fasilitas publik, kami polisi melayani. Suaralan aksi secara damai sesuai permohonan di awal," kata Susatyo dari atas mobil komando, Rabu (31/1/2024).
Sebelumnya diberitakan, sejumlah spanduk berikut kayu-kayu penyangganya dibakar oleh sejumlah massa aksi Asosiasi Kepala Desa (APDESI) tepat di depan pagar Gedung DPR MPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2024).
Dari pantauan Wartakotalive.com di lokasi sekira pukul 11.00 WIB, nampak sejumlah massa aksi yang membakar spanduk mengenakan kemeja putih.
Spanduk itu dibakar bersamaan dengan orator menyuarakan aspirasinya di atas mobil komando.
Meski telah diingatkan oleh orator untuk tertib dan tak merusuh, namun sejumlah perangkat desa itu tetap melakukan pembakaran spanduk hingga asap hitam membumbung tinggi di depan pintu masuk DPR RI.
Bahkan, mereka asik berjoget sambil meluapkan kekesalannya kepada sosok Puan Maharani selaku Ketua DPR RI.
Baca juga: Massa Aksi APDESI Rusuh, Bakar Spanduk hingga Lempar Batu ke Dalam Gedung DPR RI
Hingga pukul 11.26 WIB ini, nampak sejumlah spanduk itu masih dibakar oleh massa aksi.
Bahkan, sejumlah botol air mineral dilempar massa aksi ke dalam Gedung DPR RI sambil melontarkan kalimat-kalimat penolakan atas keputusan yang dianggap tak pro rakyat.
Tak hanya itu, para massa aksi juga melempar sejumlah bongkahan batu berukuran 1 genggam tangan ke dalam Gedung DPR RI.
Mereka juga mengultimatum DPR RI apabila tidak merevisi Undang-Undang Desa, massa aksi akan masuk dan menggeruduk gedung putih tersebut.
Meski sejumlah polisi sudah mengingatkan untuk tertib, namun massa tetap melempari batu dan menggedor pagar besi Gedung DPR RI. (m40)
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google NEWS
Unjuk Rasa di Jogja Ricuh, Massa Serang Kantor Polda, Mobil Dibakar |
![]() |
---|
Rakyat dan Aparat Dibenturkan, Mahfud MD Salahkan Pejabat Korup yang Mainkan Politik Serakah |
![]() |
---|
Surabaya Membara, Massa dan Polisi Terlibat Bentrok Sengit di Depan Gedung Negara Grahadi |
![]() |
---|
Kompol Cosmas Kaju Gae, Perwira yang Terlibat Penabrakan Ojol Punya Jabatan Penting di Korp Brimob |
![]() |
---|
Bandung Menyala, Massa Bakar Gedung DPRD Jabar, Bom Molotov Berseliweran di Udara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.