Berita Jakarta

Olah TKP Tembok SPBU di Tebet Roboh, Polisi Ambil Sampel Tiang Pagar dan Potongan Dinding

Polisi menggelar olah TKP, dalam kasus robohnya tembok pembatas SPBU di Tebet, Jakarta Selatan, hingga tewaskan tiga orang, pada Senin (22/1/2024).

Penulis: Nurmahadi | Editor: Junianto Hamonangan
Warta Kota/Nurmahadi
Polisi menggelar olah TKP, dalam kasus robohnya tembok pembatas SPBU di Tebet, Jakarta Selatan, hingga tewaskan tiga orang, pada Senin (22/1/2024). 

Namun, aduan itu tak digubris, hingga akhirnya tembok pembatas SPBU roboh, dan menewaskan orangtua, serta adik Amri.

"Kalau bapak saya bilang perihal masalah tembok ini, dia sudah pernah cerita, ngobrol-ngobrol biasa dengan security. Tapi saya engga tau securitynya pom besinnya yg mana," ujar Amri.

"Dia cuma menyampaikan ‘tolong sampaikan ke pihak pengelola kalau tembok ini sudah pada miring dan juga itu pada retak-retak. Tapi sampai terjadinya makan korban ini, Engga ada apa-apa," sambungnya.

Di samping itu, berdasarkan pantauan wartakotalive.com di lokasi, Senin (22/1/2024), tampak puing-puing beton dari tembok tersebut, masih berserakan.

Tiga buah tiang listrik pun hampir terjatuh, tertimpa tembok.

Selain itu, garis polisi juga tampak dipasang mengelilingi reruntuhan tembok pembatas SPBU tersebut.

Baca juga: Detik-detik Penyelamatan Fabian, Bocah yang Selamat dari Insiden Robohnya Tembok SPBU

Baca juga: 3 Orang Tewas Akibat Tembok Pembatas SPBU di Tebet, Pertamina Janji Berikan Santunan

SPBU juga tampak ditutup, dan tak beroperasi, setelah insiden robohnya tembok hingga menewaskan tiga orang.

Di sisi lain, Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi menuturkan masih menggali informasi guna mengetahui penyebab robohnya tembok.

"Akan terus gali info seputar fakta peristiwa atau situasi sebelum peristiwa terjadi," kata Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi, Senin (22/1/2024).

Dia mengatakan, akan memeriksa sejumlah saksi, termasuk warga sekitar dan karyawan SPBU.

"Tentu dari SPBU adalah karyawan-karyawan yang memang menyaksikan atau mengetahui, itu pasti dimintai keterangan. Dari warga juga," ujar dia.

Adapun ketiga korban tewas yakni Ami Kusuma Dewi (35), Sumedi Riyanto (80), dan Thio (74). (m41)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved