Pilpres 2024

TKN Bela Jokowi Soal Contekan Pidato, Sebut Tugas Tom Lembong Sebagai Pembantu Presiden

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengkritik co-Captain Timnas AMIN Thomas Lembong yang menuding Presiden Jokowi memakai contekan pidato.

Editor: Desy Selviany
KOMPAS.com/Rahel
Ketua Dewan Pembina Relawan Prabowo Budiman Bersatu (Prabu) sekaligus Aktivis 1998 Budiman Sudjatmiko di kantor Relawan Prabu, Jakarta, Jumat (22/9/2023). Budiman mengaku siap jadi Cawapres tapi juga siap jadi oposisi Prabowo. 

WARTAKOTALIVE.COM - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengkritik co-Captain Timnas AMIN Thomas Lembong yang menuding Presiden Jokowi memakai contekan pidato.

Kritik itu dilayangkan Wakil Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo Gibran Budiman Sudjatmiko dalam keterangannya Selasa (23/1/2024) seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Menurut Budiman, pernyataan Thomas Lembong atau Tom Lembong tersebut adalah sebuah pelanggaran etika profesional sebagai seorang mantan menteri.

Padahal kata Budiman, Timnas AMIN menuding Gibran Rakabuming Raka tidak beretika karena debat Pilpres 2024 hari Minggu lalu.

“Apalagi menyebut kata ayahnya mas Gibran, melanggar etika profesional. Padahal Paslon satu seringkali bicara tentang etika,” tegas Budiman Sudjatmiko.

Budiman menjelaskan, tugas seorang menteri sebagai pembantu presiden memang memberikan masukan kepada presiden sesuai keahliannya.

Apalagi Tom Lembong juga mendapatkan imbalan dari tugas-tugas yang dikerjakannya.

Baca juga: VIDEO Tom Lembong Bereaksi Usai Disebut Gibran soal Bohongi Publik Tesla Tak Pakai Nikel

“Presiden memang tidak akan menguasai semua hal secara detail, itulah tugas pembantu seorang menteri. Untuk itu dia dipercaya dan mendapatkan fasilitas dari negara. Toh, keputusan terakhir tetap diambil oleh Presiden,” jelasnya.

Maka apa yang didapat Jokowi menurut Budiman, tidak bisa dibandingkan dengan contekan yang dibacakan Cawapres Muhaimin saat debat.

“Dalam konteks Cak Imin, beliau hanya membacakan. Lagi pula, jika sudah diberikan masukan kenapa Cak Imin juga tidak bisa memahami pertanyaan Mas Gibran. Masih tidak nyambung,” ucapnya.

“Kalau Cak Imin memang tak setuju dengan Tom Lembong yang memberi contekan itu justru tak apa-apa, tapi ini tak paham tentang LFP yang sering disampaikan Pak Tom Lembong, bahwa katanya mobil listrik tak lagi butuh nikel,” lanjut Budiman.

Budiman Sudjatmiko juga menyebut, tidak etisnya Tom Lembong tersebut akan membuat semua pihak tidak nyaman.

“Ketidaketisan secara profesional ini akan membuat tidak nyaman bos lamanya, maupun bos barunya. Karena itu akan berpotensi terjadi dengan mereka. Ini soal etika yang sering yang selalu dibicarakan Pak Anies dan Cak Imin. Problem itu ada di tubuh mereka,” pungkas Budiman.

Sebelumnya diketahui, Tom Lembong memberikan respon terkait namanya yang sering disebut Cawapres Gibran Rakabuming Raka pada debat Cawapres kemarin malam.

"Saya sangat mengapresiasi ucapan mas Gibran yang berkali-kali menyebut nama saya. Ya tentunya selama 7 tahun saya membuat contekan dan menulis pidato, dan materi bicara bagi ayahnya, Pak Presiden," kata Tom Lembong, Senin (22/1/2024).

(Wartakotalive.com/DES/Tribunnews.com)

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved