Pilpres 2024
TKN Prabowo-Gibran Lirik Maruarar Sirait Usai Hengkang dari PDIP, Diyakini Bisa Gaet Suara Pemuda
Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran sudah melirik mantan politisi PDIP Maruarar Sirait untuk menjadi tim kampanye.
WARTAKOTALIVE.COM - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran sudah melirik mantan politisi PDIP Maruarar Sirait untuk menjadi tim kampanye.
Wakil Ketua TKN Meutya Hafid meyakini bahwa sikap Maruarar Sirait keluar dari PDIP ialah untuk mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming di Pilpres 2024.
Hal itu diungkapkan Politisi Golkar tersebut di Gedung DPR RI pada Selasa (16/1/2024) seperti dikutip Youtube Kompas.com.
Meutya Hafid mengungkapkan bahwa Maruarar Sirait punya potensi menaikan suara Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 karena punya jaringan ke anak muda yang luas.
TKN Prabowo-Gibran pun terbuka apabila pria yang karib disapa Ara itu hendak masuk ke dalam tim kampanye secara resmi.
“Tapi TKN terbuka apalagi beliau tokoh pemuda yang aktif berdiskusi dan membina anak-anak muda,” ujarnya.
Sampai saat ini, TKN Prabowo-Gibran mengaku belum berdiskusi secara resmi dengan Ara untuk masuk ke tim kampanye atau tidak.
Namun Meutya Hafid meyakini keluarnya Ara dari PDIP semata-mata untuk mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Baca juga: Ekspresi Puan Maharani Ucap Perpisahan untuk Maruarar Sirait yang Keluar dari PDIP
“Kan kalau gitu sinyalnya sudah clear ke arah mana dukungannya, tapi apakah akan masuk ke TKN secara resmi kami belum tahu,” bebernya.
Diketahui Maruarar berpamitan dari PDIP usai mengunjungi kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai banteng, Senin (15/1/2024) malam.
Saat berpamitan, mantan Ketua Taruna Merah Putih, organisasi sayap PDIP itu, turut mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri hingga Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto.
"Sesudah saya berdoa dan berdiskusi dengan orang terdekat, teman-teman terdekat, saya memutuskan untuk pamit dari PDIP," kata Maruarar.
Maruarar mengaku, dirinya meninggalkan PDIP karena mengikuti langkah politik Presiden Joko Widodo.
Namun ia tak memerinci apakah alasan itu terkait dengan dukungan terhadap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden tertentu, atau hal lain.
(Wartakotalive.com/DES/Kompas.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.