Debat Capres
Pengamat UI Sebut Visi-Misi Politik Global Prabowo Tidak Spesifik, Hasto: Apa Prestasi Beliau?
Pengamat UI menyebut Prabowo tidak punya visi-misi politik global yang spesifik. Hasto pun mempertanyakan prestasi prestasi Prabowo sebagai Menhan.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Visi dan misi Prabowo Subianto dikritisi pengamat hukum internasional dari Universitas Indonesia, Hadi Rahmat Purnama.
Dia menilai, visi misi capres nomor urut 2 itu masih bersifat umum.
Hal itu berbeda dengan visi misi capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang punya visi-misi lebih spesifik.
“Isu politik dan global paslon nomor 2 tersebar dalam visi-misinya, sehingga tidak fokus,” kata Hadi mengenai visi-misi dan gagasan para capres di bidang politik luar negeri, Sabtu (6/1/2024).
Padahal, kata dia, Indonesia harus memperlihatkan kepemimpinan di kawasan Asean, Indo Pasifik, dan internasional.
Hadi menyebut, di ASEAN misalnya terjadi kevakuman kepemimpinan dan menjadi rebutan.
Baca juga: Main Futsal dengan Para Gus, Gibran Pakai Jersey Bertuliskan Samsul, Ini Asal Nama yang Viral Itu
Dia menjelaskan, Indonesia seharusnya bisa lebih dapat memimpin dibanding negara anggota ASEAN lainnya.
Hadi menuturkan, presiden terpilih nanti harus mampu mempertegas posisi Indonesia di tengah konflik yang berkepanjangan.
“Saran saya adalah presiden terpilih harus dapat memberikan alternatif dalam penyelesaian konflik yang ada, dengan mengedepankan kepentingan nasional.
Penyelesaian konflik yang ada sekarang masih berfokus pada pilihan yang hanya menguntungkan negara-negara maju, tapi tidak negara-negara berkembang," ucapnya.
Menurutnya, beberapa isu yang perlu diperhatikan presiden mendatang antara lain; perdagangan internasional, pengungsi Rohingya, lingkungan dan hak asasi manusia (HAM).
Hal tersebut, kata Hadi, menjadi perhatian karena berkaitan dengan industrialisasi, investasi asing untuk membangun ekonomi Indonesia, dan persepsi demokrasi Indonesia di mata negara-negara lain di dunia.
Dia menilai, bahwa beberapa isu tersebut tidak direspons dengan baik pada masa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: Prediksi Pengamat: Prabowo bertahan, Anies dan Ganjar Menyerang, Ribuan Aparat Amankan Debat Capres
Posisi Indonesia, menurutnya, seringkali ambigu karena terlalu fokus pada masalah nasional, tapi kepentingan nasional tidak terefleksikan dalam diplomasi.
Wakil Ketua Umum Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Grace Natalie optimistis, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto akan memberikan performa terbaik dalam debat ketiga Pilpres 2024, pada hari ini, Minggu (7/1/2024).
“Pak Prabowo aktivitas seperti biasa saja, enggak ada persiapan khusus. Kalau dari kami optimistis beliau akan bisa memberikan performa yang bagus,” kata Grace di Istora Senayan, Jakarta Pusat, menjelang debat.
Berkaca dari diskusi yang digelar Centre for Strategic and International Studies (CSIS), pada November 2023, Grace mengatakan bahwa Prabowo akan menjelaskan posisi Indonesia di tengah politik dunia.
“Beliau (Prabowo) bisa mengutarakan pendapat dengan sangat baik dan standing posisitionnya sangat jelas, bagaimana Indonesia di tengah politik dunia,” kata Grace.
“Kami optimistis pasti Pak Prabowo akan berikan yang terbaik,” kata Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu.
Tanya prestasi Prabowo
Secara terpisah Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Hasto Kristiyanto menilai Ganjar Pranowo sangat memahami masalah pertahanan dengan rekam jejaknya selama ini.
Hal itu disampaikan Hasto jelang debat dengan tema pertahanan dan keamanan, hubungan internasional dan globalisasi, serta geopolitik dan politik luar negeri yang dinilai dikuasai oleh Prabowo Subianto.
“Kalau kita lihat dari Pak Prabowo sebagai Menhan apa prestasi beliau,” kata Hasto.
Dia mengungkapkan, persoalan pertahanan di Tanah Air tidak begitu baik saat dipimpin Prabowo Subianto.
Sebagai bukti, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P itu menyinggung banyaknya pengungsi luar negeri yang masuk ke Indonesia.
“Rakyat kan akhirnya mencatat begitu banyak pengungsi dari luar yang masuk dan kita tidak mampu melakukan diplomasi dengan baik karena tidak terintegrasi,” ujar Hasto seperti dilansir Kompas.com.
Tidak cukup sampai di situ, Politikus PDI-P ini juga menyinggung soal perbedaan sikap antara Menhan dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) yang kerap terjadi.
Menurut Hasto, perbedaan-perbedaan ini merupakan bukti tidak adanya kepemimpinan yang kuat dari Menteri Pertahanan.
“Kami sering mendapatkan keluhan secara diam-diam dari jajaran, ada Kemenlu, yang seringkali Pak Prabowo sikapnya berbeda secara resmi dari Kemenlu,” katanya.
“Sehingga diperlukan pemimpin yang memang membangun kekuatan kolektif dan punya kesadaran geopolitik,” ujar Hasto melanjutkan.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menggelar debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, pada hari ini.
Terdapat enam sub tema dalam debat nanti, yakni pertahanan dan keamanan, hubungan internasional dan globalisasi, serta geopolitik dan politik luar negeri.
Presiden Jokowi: Data Pertahanan Nasional Bukan Toko Kelontong, Tidak Semua Bisa di Buka untuk Umum |
![]() |
---|
Sambil Pose Nomor Urut 1, Anies-Cak Imin Kompak Gunakan Setelan Jas, Tidak Ada Kesan Minder |
![]() |
---|
Gibran Minta Diperiksa Menggunakan X-Ray sebelum Debat: Biar Om Roy Suryo Puas |
![]() |
---|
Prediksi Pengamat: Prabowo bertahan, Anies dan Ganjar Menyerang, Ribuan Aparat Amankan Debat Capres |
![]() |
---|
Soal Penelis asal Unhan di Debat Capres, Cak Imin Minta Ganti, Anies Tak Masalah, TKN: Emang kenapa? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.