Warga Dengar Suara Tembakan Saat Polisi Tangkap Saipul Jamil dan Asistennya Terkait Narkoba

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Baharudin alias Ujang (60) masih ingat betul detik-detik penangkapan seorang pria yang belakangan diketahui pedangdut Saipul Jamil karena kasus narkoba, di depan Halte Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Jumat (5/1/2024) sore.

Pasalnya, kala itu Ujang tengah bekerja menjaga keamanan di sebuah kantor di seberang dimana Saipul Jamil menolak diamankan polisi hingga menangis yakni di jalur Transjakarta di depan Halte Jelambar.

Menurut Ujang, peristiwa penangkapan Saipul Jamil dan asistennya itu terjadi sekira pukul 15.00 WIB dan berlangsung cukup dramatis.

Kepada WartaKotalive.com, Ujang menyampaikan bahwa mulanya terdengar suara tembakan senjata api.

Lalu disusul sejumlah orang berpakaian preman menyetop mobil hitam yang melaju di jalur Transjakarta. 

Sempat terjadi keributan setelah pelatuk pistol ditembakkan ke langit.

Baca juga: Dikabarkan Ditangkap Polisi, Video Saipul Jamil Digeledah di Jalur TransJakarta Viral di Medsos

Sampai-sampai mobil hitam yang belakangan diketahui ditumpangi Saipul Jamil dan asistennya itu, dibuka paksa.

"Dengar bunyi tembakan, langsung mobil yang hitam itu dipaksa dibuka. Ya memang mirip-mirip Saipul Jamil," kata Ujang saat ditemui di lokasi, Jumat.

"Pakai gamis hitam, ya mirip-mirip lah dia, ada janggutnya itu. Beramai-ramai yang nangkap, entah buser, preman, cuma bawa pistol," lanjut dia.

Menurutnya, ada enam orang yang mengepung Saipul Jamil di jalur Transjakarta itu.

Ujang mengatakan saat dikepung polisi Saipul Jamil selalu berontak dan menolak dibawa.

Ia berteriak minta diamankan saja ke kantor kepolisian karena dirinya dijambret.

Baca juga: Menyesal Pernah Menikah dengan Dewi Perssik, Saipul Jamil: Kalau Dia Emosi Main Tangan Main Kaki

"Ada setengah jam teriak, 'Bawa saya ke polisi, bawa saya ke polisi', 'Eh garong-garong gue dirampok, gue dirampok'," ujar Ujang menirukan suara Saipul Jamil.

Selain teriakan itu, Ujang bersaksi bahwa ia juga mendengar salah satu pria yang berpakaian preman berteriak agar segera mengamankan barang bukti. 

Kendati demikian, Ujang tak tahu barang bukti apa yang dimaksud.