Gempa Bumi

Indonesia Peringkat ke-2 Gempa Terbanyak Selama 30 Tahun, Punya 292 Sesar Aktif

Indonesia menduduki peringkat dua negara paling sering diguncang gempa merusak selama 30 tahun terakhir.

Editor: Desy Selviany
Warta Kota/Irwan Wahyu Kintoko
Satu unit mobil terlihat rusak setelah terjepit rumah yang roboh akibat gempa bumi yang mengguncang di Kampung Babakan Gasol, Desa Gasol, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (1/12/2022). 

WARTAKOTALIVE.COM - Indonesia menduduki peringkat dua negara paling sering diguncang gempa merusak selama 30 tahun terakhir.

Informasi itu dibagikan oleh Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono pada Kamis (4/1/2024).

Daryono membagikan infografis yang didapat dari STATISTA.

Statista adalah platform online Jerman yang berspesialisasi dalam pengumpulan dan visualisasi data.

Selain data pihak ketiga yang tersedia untuk umum, Statista juga menyediakan data eksklusif melalui platform, yang dikumpulkan melalui survei dan analisis timnya.

Dari data tersebut diurutkan negara-negara yang paling sering merasakan gempabumi yang merusak dari tahun 1990 hingga 2024.

Hasilnya China di peringkat pertama dengan 186 gempa. Kemudian disusul Indonesia di peringkat kedua dengan 166 gempa.

Baca juga: Ada Dentuman dan Getaran di Kembangan, Dikira Gempa Bumi ternyata Mobil Seruduk 4 Motor

Sementara Jepang yang baru mengalami bencana gempa besar di awal tahun 2024 berada di peringkat ke-4 dengan total 98 gempa.

“Taukah kita ada di peringkat-2,” tulis Daryono.

Di keterangan lainnya Daryono mengingatkan masyarakat Indonesia bahwa mereka hidup di negara yang memiliki lebih dari 292 sesar aktif termasuk yang belum terpetakan.

Selain itu Indonesia juga memiliki 13 segmen subduksi lempeng.

Sehingga kata Daryono, banyaknya aktivitas gempa di berbagai tempat akhir-akhir ini masih wajar dan bukan berarti saling picu antar gempa.

Sebab memang sumber gempa di Indonesia sangat banyak.

“Banyaknya aktivitas gempa di berbagai tempat akhir-akhir ini masih wajar dan bukan berarti saling picu antar gempa karena memang sumber gempa kita banyak: 13 segmen subduksi lempeng, lebih dari 295 sesar aktif termasuk yang belum terpetakan,” jelasnya.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved