Gempa Bumi

Hari ini 19 Tahun Tsunami Aceh, Kekuatan Gempa Setara Bom 100 Gigaton

Tsunami Aceh 2004 tercatat sebagai bencana kemanusiaan terbesar yang pernah terjadi di Indonesia menurut PBB.

AP/Eugene Hoshiko
Foto masjid yang menjadi satu-satunya bangunan utuh di wilayah Meulaboh yang diambil pada 2 Januari 2005, menjadi salah satu foto yang paling diingat Eugene Hoshiko, fotografer Associated Press yang meliput tsunami Aceh. Tsunami meluluhlantakkan Aceh pada 26 Desember 2004 

WARTAKOTALIVE.COM - Tepat pada 26 Desember pada 19 tahun lalu terjadi bencana gempa dan tsunami Aceh

Gempa bumi berkekuatan  9,3 magnitudo yang mengguncang dasar Samudera Hindia itu mengakibatkan ombak setinggi kurang lebih 30 meter menghantam pesisir dan permukiman warga.

Sebanyak kurang lebih 200.000 jiwa meninggal dunia akibat bencana tersebut, sebagaimana dilaporkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 4 Januari 2005.

Sementara dikutip dari Kompas.com (2021), jumlah korban akibat tragedi itu mencapai 230.000 jiwa.

Tsunami Aceh 2004 tercatat sebagai bencana kemanusiaan terbesar yang pernah terjadi di Indonesia menurut PBB.

Baca juga: SBY dan AHY Kunjungi Sambangi Aceh Bertepatan dengan Peringatan 19 Tahun Gempa dan Tsunami Aceh

Kronologi gempa dan tsunami Aceh

Tidak ada yang menduga bahwa Minggu, 26 Desember 2004 pagi akan terjadi bencana yang memakan ratusan ribu jiwa.

Hari itu, semua penduduk Aceh beraktivitas seperti biasanya.

Namun, sekitar pukul 07.58 WIB, gempa dangkal yang berpusat di dasar Samudera Hindia dengan magnitudo 9,3 mengguncang Aceh, seperti dikutip dari Kompas.com (26/12/2020), Wilayah sumber gempa berjarak sekitar 149 kilometer sebelah barat Meulaboh, Aceh dengan kedalaman 10 kilometer.

Para ahli berpendapat bahwa gempa tersebut menjadi gempa terbesar kelima yang pernah tercacat sejarah kehidupan manusia.

Satu-satunya rumah yang tersisa di Desa Lambung, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh usai tsunami 26 Desember 2004.
Satu-satunya rumah yang tersisa di Desa Lambung, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh usai tsunami 26 Desember 2004. (SERAMBINEWS.COM/M ANSHAR)

Profesor ilmu geologi di University of Colorado, Roger Bilham mengatakan, gempa itu melepas energi yang setara dengan bom 100 gigaton.

Gempa itu terjadi selama kurang lebih 10 menit dan menyebabkan air laut menjadi surut, serta garis pantai mundur hingga ratusan meter.

Namun, gelombang ombak dengan ketinggian mencapai 30 meter menyapu wilayah pantai barat Sumatera dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.

Gelombang tsunami dengan kecepatan mencapai 360 km per jam itu menyapu bersih daratan dan menghancurkan permukiman penduduk. Ratusan ribu warga di sekitar hanyut terbawa ombak.

Bahkan, Kapal PLTD Apung yang berada di laut terseret ke tengah daratan hingga 5 kilometer dari kawasan perairan. 

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved