Angela Tee Rayakan Natal di Indonesia: Ngeri Plesir Keluar Negeri, Takut Kena Covid-19

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Penyanyi dan pemain sinetron Angela Tee akan merayakan Natal tahun ini bersama keluarga tercinta di Indonesia.

Angela Tee tak menampik biasanya ia dan keluarga merayakan natal di luar negeri.

Namun, karena virus covid sedang mewabah, ia memilih untuk berada di Tanah Air.

Baca juga: Jelang Pilpres 2024, Komika Ate Kebanjiran Job: Karena Gua Netral Jadi Dapet Semua

"Aku nggak keluar negeri takut kena covid karena lagi ramai. Jadi Natalan di Indonesia aja," kata Angela Tee ketika ditemui di Balai Sarbini Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (14/12/2023) malam.

Dalam natal nanti, Angela mengaku tidak ada perayaan yang spesial. Karena makna yang ia dapatkan setiap tahunnya adalah harus bisa menghabiskan waktu bersama keluarga.

"Rencananya cuma makan malam aja sama keluarga dan bayi-bayi," ucap wanita berusia 33 tahun itu.

Mantan personel girlband 7Icon ini menilai natal seakan menjadi kwajiban untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, karena sebelumnya sudah disibukkan dengan pekerjaan.

Baca juga: Tiktokers Fajar Sadboy tak Hanya Sibuk Bikin Konten: Semoga Capres Terpilih Perhatikan Hidup Musisi

"Selama ini aku kayaknya terlalu sibuk dan gak ada waktu buat mereka, jadi aku spesial natal dan tahun baru di rumah buat quality time," jelasnya.

Istri Goldwin Yustantio ini menyebut tradisi natal di keluarganya hanya merayakan di rumah sambil berdoa bareng anggota keluarga.

"Tradisi di rumah ada doa bareng, persekutuan doa, ada makan makan, dan buka kado biasanya. Pekerja di rumah dikasih kado lah. Natalannya keluarga inti aja, keluarga besar soalnya di luar negeri," terangnya.

Tentu saja yang dinanti Angela Tee dalam setiap natalnya adalah menghias pohon natal serta menyiapkan semua ornamen, guna memeriahkan perayaannya.

"Ada pernak pernik yang disiapkan dan juga masak surprise buat suami. Pengin masak yang eksotik kayak pizza atau yang gak umum," ujar Angela Tee.

Sebelumnya, Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta mendesak pemerintah daerah untuk mengkaji skema pembatasan kapasitas penumpang angkutan umum saat libur Natal 2023 dan Tahun 2024 (marah Nataru untuk mencegah penularan secara masif Covid-19.

Diketahui, penyebaran Covid-19 di Jakarta smepat mengalami lonjakan, sebagai contoh dalam sehari kasus baru mencapai 200 orang.

Anggota Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta Abdul Aziz mengatakan, upaya mitigasi perlu dilakukan.

Hal ini mengingat ada 200 kasus baru Covid-19 berdasarkan laporan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

“Saya kira terlalu dini kalau memutuskan tidak ada pembatasan penumpang saat momen Nataru, karena akan repot kalau tiba-tiba kasusnya melonjak tajam,” kata Aziz, Kamis (21/12/2023).

Abdul Aziz juga meminta Pemprov DKI gencar melakukan imbauan kepada seluruh warga Jakarta pengguna transportasi umum.

Mereka harus didorong kembali menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan saat berpergian.

Pemprov DKI memprediksi terjadinya pergerakan atau peningkatan mobilitas masyarakat saat momen libur Nataru.

Terlebih pada car free night (CFN) di sepanjang Jalan MH Thamrin hingga Jalan Sudirman saat malam pergantian tahun yang pasti menimbulkan kepadatan dan kerumunan masyarakat.

“Jadi kita lihat saja kasusnya mendekati Nataru ini, kalau membludak harus diterapkan apa yang harus dilakukan sesuai SOP,” ungkap Sekretaris DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta ini.

Sekretaris Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta Johnny Simanjuntak juga telah meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menggencarkan sosialisasi penerapan protokol kesehatan.

Selain sosialisasi protokol kesehatan, Dinkes juga mengingatkan masyarakat tentang gejala yang timbul dan cara penanganan bila terpapar Covid-19.

“Kita berharap Dinkes DKI Jakarta pro aktif, bekerja sat set untuk mengantisipasi dampak-dampak penularannya di masyarakat,” pungkasnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News