OTT Gubernur Malut

Ini Profil Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba yang Kena OTT KPK, Pernah Diusung PKS dan PDIP

Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba kena OTT KPK. Dia diduga melakukan jual beli jabatan. Abdul Gani pernah diusung PKS dan PDIP di Pilgub Malut.

Editor: Rusna Djanur Buana
Kompas.com
KPK menangkap tangan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba dan belasan orang lainnya dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Ternate dan Jakarta, Senin (18/12/2023) malam. 

Dalam LHKPN tercatat, Gubernur Maluku Utara ini memiliki sembilan bidang lahan dan bangunan dengan nilai Rp 5.380.000.000.

Sembilan aset tidak bergerak itu berada di Kota Ternate, Kota Halmahera Utara, Kota Halmahera Selatan, dan Kota Jakarta Selatan.

Abdul Gani Kasuba juga melaporkan hanya memiliki satu buat mobil bermerek Toyoto Inova tahun 2012 dengan nilai Rp 75.000.000.

Kemudian, ia tercatat memiliki harta bergerak lain senilai Rp 330.000.000 serta kas dan setara kas juga dengan jumlah Rp 673.409.184.

Gubernur Maluku itu tidak menyebutkan adanya hutang yang dimiliki. Dengan demikian, total harta kekayaan Abdul Gani Kasuba mencapai Rp 6.458.409.184.

Putera asli Maluku Utara

Seperti dilansir laman Wikipedia, Abdul Ghani lahir di Bibinoi, Maluku Utara, Maluku pada pada 21 Desemberi 1951.

Setelah adanya pemekaran wilayah, letak tanah kelahiran Ghani berada di Halmahera Selatan, Maluku Utara.

Abdul Ghani Kasuba belajar di sekolah Islami yang didirikan oleh Yayasan Al-Khairat. Ia menempuh pendidikan sejak Sekolah Dasar (SD) di Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Al-Khairat hingga Madrasah Mualimin Al-Khairat (setingkat SMA). Ia melanjutkan pendidikan tinggi ke Fakultas Dakwah Universitas Islam Madinah.

Sepulangnya dari Madinah, Abdul Ghani mengabdikan diri kepada Yayasan Al-Khairat sebagai Kepala Inspeksi.

Selama 25 tahun dia mendirikan sekolah-sekolah di berbagai daerah terpencil dari Maluku Utara hingga Papua, sekaligus menerapkan ilmu yang dipelajarinya saat kuliah di Madinah

Anggota DPR RI
Aktivitas Abdul Ghani dalam bidang pendidikan menarik perhatian Partai Keadilan.

Kontribusinya dalam bidang dakwah membuat PKS mengajaknya untuk ikut serta dalam Pemilu Legislatif 2004 sebagai calon anggota DPR RI.

Meski ia mengaku tidak punya banyak uang, tetapi ia berhasil terpilih sebagai Anggota DPR RI periode 2004-2009,

Setelah menjadi anggota DPR, dia ikut Pemilukada 2013 Provinsi Maluku Utara dan dicalonkan oleh PKS.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved