Mengenal Aplikasi Songket, Teknologi yang Bantu Upaya Pencegahan Karhutla di Sumsel

Aplikasi Songket turut membantu pemprov Sumatera Selatan dalam mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayahnya.

Editor: Eko Priyono

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Bagaimana cara yang efektif dalam mengendalikan kebakaran hutan dan lahan atau karhutla di Indonesia?

Apa yang dilakukan pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mungkin bisa jadi referensi.

Mereka memanfaatkan teknologi digital dalam mengatasi karhutla.

Aplikasi itu disebut Sistem Operasi Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Terpadu Provinsi Sumatera Selatan atau disingkat Songket.

Penjabat Gubernur Sumsel Agus Fatoni sempat menjelaskan penggunaan aplikasi Songket saat berbicara di sesi Talkshow "B5. Role of ACC THPC: towards FOLU Net Sink 2030 and Haze Free ASEAN by 2030".

Acara yang menjadi bagian the 28th Conference of the Parties to the United Nations Framework Convention on Climate Change itu berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab, 10 Desember 2023 lalu.

Fatoni menyatakan Songket digagas Pemprov Sumsel bekerja sama dengan Polda Sumsel, World Resources Institute (WRI) Indonesia, dan Forum DAS Sumsel.

Songket merupakan sistem informasi berbasis WebGIS untuk deteksi dini karhutla.

"Melalui Songket, maka pengambilan keputusan dalam pencegahan dan pemadaman serta penegakan hukum karhutla di Sumatera Selatan menjadi lebih efektif dan efisien karena lebih mudah, lebih murah, dan lebih cepat," kata Fatoni melalui keterangan yang diterima, Jumat (15/12/2023).

Dalam aplikasi Songket, terdapat berbagai informasi yang diperbaharui mulai dari informasi titik panas terbaru, informasi prakiraan cuaca serta arah dan kecepatan angin terkini.

Selain itu, terdapat analisis titik panas, analisis Jarak Lurus Terdekat (Euclidean Distance) Titik Panas terhadap Posko Pengendalian dan Sumber Air; analisis Akses Jalan Serta Rute Terdekat (Routing Analysis), hingga waktu tempuh terhadap titik panas.

Fatoni melanjutkan, analisis data spasial yang bersumber dari eksternal data seperti GPS dan lainnya berformat KML, GPX, GeoJSON, TopoJSON, IGC, terhadap data tematik terdapat pula di dalam Songket.

Aplikasi Songket ini sudah diintegrasikan dengan kamera pengintai (asap digital) bekerja sama dengan Telkom untuk dipasang pada tiap tower BTS di Sumsel.

Songket diluncurkan pada Mei 2021 oleh Gubernur Sumsel Herman Deru dan dilanjutkan pemprov Sumsel di bawah kepemimpinan Fatoni.

Nama aplikasi "Songket" dipilih sesuai wastra karya kearifan lokal Sumsel.

Melalui aplikasi tersebut, masyarakat bisa menjadi pelapor yang langsung diterima petugas di command center, lengkap dengan titik koordinat dan titik akses menuju lokasi.

"Ya (diteruskan) karena terbukti bermanfaat dan mempermudah penanganan ataupun pencegahan karhutla," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved