Dimas Anggara dan Leony Bintangi Film 'Ambar', Singgung Maraknya Praktik Aborsi Lewat Layar Lebar

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Rumah Produksi Maf World Pictures dan sutradara Alif Fajrian menyinggung praktik aborsi di film Ambar.

Film Ambar dibintangi Dimas Anggara hingga Leony.

Dimas Anggara tidak setuju praktik aborsi yang merupakan tindakan ilegal itu.

Baca juga: Sering Begadang di Rumah, Nadine Chandrawinata Berbagi Tugas dengan Dimas Anggara Urus Anak-anak

"Makhluk hidup itu ada nyawanya, tidak seharusnya ada aborsi," kata Dimas Anggara di kawasan Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (13/12/2023).

Aborsi adalah berakhirnya kehamilan dengan dikeluarkannya janin atau embrio sebelum memiliki kemampuan untuk bertahan hidup di luar rahim yang mengakibatkan kematian.

Suami Nadine Chandrawinata ini menyatakan, anak adalah pemberian Tuhan yang sudah harus dijaga.

Baca juga: Dimas Anggara Jadi Anak Tio Pakusadewo di Film Crazy Stupid Love, Susah Beradu Akting dengan Bapak?

"Dapat anak itu susah, kalau sudah ada anak, itu titipan Tuhan," ucap Dimas Anggara yang kini berusia 35 tahun itu.

Sementara Leony menyebutkan, melakukan tindakan aborsi adalah pilihan hidup.

"Aborsi itu pilihan masing-masing orang, gue memilih netral," kata Leony.

Baca juga: Main Film Lagi, Leony Terima Peran Dukun Beranak di Film Ambar hingga Tak Sabar Ingin Segera Syuting

Leony bahkan pernah tidak melarang saat ada orang yang ingin menggugurkan kandungannya.

"Gue waktu itu cuma bilang, bahwa dia yang menjalani dan ada akibatnya," ujar Leony.

Saat itu Leony mengenalkan film terbarunya menjelang akhir tahun 2023.

Baca juga: Ada Banyak Pesan yang Disampaikan Lewat Cerita Film Siksa Neraka Dibalik Beragam Adegan Menakutkan

Leony menerima tawaran film Ambar garapan sutradara Alif Fajrian bersama Maf World Pictures.

Di film Ambar, Leony memainkan peran Rahayu yang dikenal sebagai dukun beranak yang juga ibu Jiwo.

Jiwo diperankan Dimas Anggara.

Baca juga: Banyak Adegan Menyeramkan di Film Siksa Neraka, Anggy Umbara Pakai Teknologi CGI Senilai Rp 5 Miliar