Berita Internasional

Israel Naik Pitam Usai Hamas Ancam Tak Akan Kembalikan Tahanan Hidup-hidup Tanpa Pertukaran

Israel Naik Pitam Usai Hamas Ancam Tak Akan Kembalikan Tahanan Hidup-hidup Tanpa Pertukaran

Editor: Joanita Ary
Dok. Tribunnews.com
Israel Naik Pitam Usai Hamas Ancam Tak Akan Kembalikan Tahanan Hidup-hidup Tanpa Pertukaran 

WARTAKOTALIVECOM – Pasukan Israel kembali meluncurkan serangannya ke kota utama di Jalur Gaza Selatan pada hari Senin (11/12).

Serangan tersebut dilakukan setelah kelompok Hamas memberikan pernyataan tidak ada sandera Israel yang akan meninggalkan wilayah itu hidup-hidup, kecuali tuntutannya soal pembebasan tahanan dipenuhi.

Dikutip dari AFP, Senin (11/12/2023), serangan Israel pada hari Senin menghantam kota Khan Younis. Sementara kelompok milisi Jihad Islam mengatakan mereka telah meledakkan sebuah rumah, di mana tentara Israel sedang mencari terowongan.

Militer Israel melaporkan tembakan roket dari Gaza ke Israel pada hari Senin, dan mengatakan pertempuran sengit telah terjadi pada hari Minggu di sekitar Kota Gaza dan Khan Yunis.

Sementara itu kelompok Hamas pada hari Minggu memperingatkan bahwa Israel tidak akan menerima tahanan mereka hidup-hidup tanpa pertukaran dan negosiasi serta memenuhi tuntutan mereka.

Disisi lain Israel mengatakan hingga saat ini masih ada sekitar 137 sandera di Gaza, sementara para aktivis mengatakan sekitar 7.000 warga Palestina ditahan di penjara-penjara Israel.

Pertempuran sengit yang terjadi antara Hamas dan Israel selama berbulan-bulan telah menyebabkan sistem kesehatan di Gaza berada di ambang kehancuran, dengan sebagian besar rumah sakit tidak lagi berfungsi dan hampir dua juta orang mengungsi.

PBB memperkirakan 1,9 juta dari 2,4 juta penduduk Gaza telah mengungsi dari rumah mereka - sekitar setengah dari mereka adalah anak-anak.

Sementara itu Israel mendesak agar masyarakat untuk mencari perlindungan di wilayah Gaza selatan, namun setelah memperluas perang hingga mencakup target-target di wilayah selatan, hanya ada sedikit tempat yang aman bagi warga sipil.

Namun organisasi-organisasi kemanusiaan terus menekan Israel untuk memberikan perlindungan yang lebih besar terhadap warga sipil dalam konflik tersebut.

Dan saat ini hanya 14 dari 36 rumah sakit di Gaza yang berfungsi sesuai kapasitasnya, menurut badan kemanusiaan PBB, OCHA.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved