Hari Raya Natal
Daftar Film Jepang Bertema Hari Raya Natal yang Patut Ditonton, dari Polar Bear Cafe Hingga Kikujiro
Berikut sederet film Jepang bertema Hari Raya Natal yang cocok ditonton bareng keluarga dan pasangan Anda, mulai dari Polar Bear Cafe Hingga Kikujiro.
WARTAKOTALIVE.COM - Momen Hari Raya Natal menjadi hari yang dinanti-nantikan umat Kristiani.
Diketahui, Hari Raya Natal jatuh setiap tanggal 25 Desember.
Nah, tidak lama lagi, warga Indonesia juga akan merayakan Hari Raya Natal yang jatuh pada 25 Desember 2023 ini.
Kali ini, Wartakotalive.com menyajikan sederet film Jepang bertema Hari Raya Natal.
Baca juga: Kumpulan Lagu Natal Terpopuler 2023, Dinyanyikan Mariah Carey, Josh Groban, Hingga Mona Latumahina
Dimana, film Jepang bertema Natal ini sangat cocok disaksikan bersama pasangan dan keluarga.
Lalu, apa saja film Jepang bertema Natal yang patut Anda tonton?
Berikut ini deretan film Jepang bertema Hari Raya Natal menurut Google Bard, Senin (11/12/2023).
"Polar Bear Cafe" (2006) adalah film komedi animasi yang menceritakan tentang seekor beruang kutub yang tinggal di kafe di Tokyo.
Pada suatu hari, seekor anak laki-laki bernama Satoshi datang ke kafe dan berjanji untuk kembali pada malam Natal.
Beruang kutub pun bertekad untuk membuat Natal yang spesial untuk Satoshi.
"Santa Claus Is Coming to Town" (2010) adalah film drama yang menceritakan tentang seorang anak laki-laki bernama Yuta yang kehilangan kepercayaannya pada Natal setelah kematian ibunya.
Namun, suatu hari, Yuta bertemu dengan seorang wanita misterius.
Dimana wanita misterius itu mengaku-ngaku sebagai Santa Claus.
Wanita itu meyakinkan Yuta bahwa Natal masih menjadi hari yang istimewa.
"Kikujiro" (1999) adalah film drama yang menceritakan tentang seorang anak laki-laki bernama Kikujiro yang melakukan perjalanan ke Tokyo untuk bertemu ayahnya.
Dalam perjalanannya, Kikujiro bertemu dengan berbagai orang yang membantunya untuk memahami arti Natal.
"The Little Christmas Tree" (2006) adalah film animasi pendek yang menceritakan tentang sebuah pohon Natal kecil.
Dimana pohon Natal kecil itu yang merasa tidak cukup untuk menghiasi sebuah rumah.
Namun, pohon Natal itu akhirnya menemukan tempatnya.
Tempat itu yakni di hati seorang gadis kecil.
"The Christmas Song" (2015) adalah film drama yang menceritakan tentang seorang wanita muda bernama Akari.
Dima Akari yang kembali ke kampung halamannya untuk merayakan Natal.
Di sana, Akari bertemu dengan seorang pria misterius yang membantunya untuk menemukan cinta sejati.
Itulah beberapa film Jepang bertema Natal yang dapat Anda tonton bersama keluarga atau teman-teman.
Semoga Anda menikmatinya!
Sejarah Natal
Mengutip Wikipedia, kisah Natal berasal dari Injil Santo Lukas dan Santo Matius dalam Perjanjian Baru.
Menurut Lukas, seorang malaikat memunculkan diri kepada para gembala di luar kota Betlehem dan mengabari mereka tentang lahirnya Yesus.
Matius juga menceritakan bagaimana orang-orang bijak, yang disebut para majus, mengikuti bintang terang yang menunjukkan kepada mereka di mana Yesus berada.
Catatan pertama peringatan hari Natal ialah tahun 336 Sesudah Masehi pada kalender Romawi kuno yaitu pada tanggal 25 Desember.
Perayaan ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh perayaan orang kafir (bukan Kristen) pada saat itu.
Sebagai bagian dari perayaan tersebut, masyarakat menyiapkan makanan khusus, menghiasi rumah mereka dengan daun-daunan hijau, menyanyi bersama dan tukar-menukar hadiah.
Kebiasaan-kebiasaan itu lama-kelamaan menjadi bagian dari perayaan Natal.
Pada akhir tahun 300-an Masehi agama Kristen menjadi agama resmi Kekaisaran Romawi.
Pada tahun 1100 Natal telah jadi perayaan keagamaan terpenting di Eropa, di banyak negara-negara di Eropa dengan Santo Nikolas sebagai lambang usaha untuk saling memberi.
Hari Natal semakin tenar hingga masa Reformasi, suatu gerakan keagamaan pada tahun 1500-an.
Gerakan ini melahirkan agama Protestan.
Pada masa Reformasi, banyak orang Kristen yang mulai menyebut Hari Natal sebagai hari raya kafir karena mengikutsertakan kebiasaan tanpa dasar keagamaan yang sah.
Pada tahun 1600-an, karena adanya perasaan tidak enak itu, Natal dilarang di Inggris dan banyak koloni Inggris di Amerika.
Namun, masyarakat tetap meneruskan kebiasaan tukar-menukar kado dan tak lama kemudian kembali kepada kebiasaan semula.
Pada tahun 1800-an, ada dua kebiasaan baru yang dilakukan pada hari Natal, yaitu menghias pohon Natal dan mengirimkan kartu kepada sanak saudara dan teman-teman.
Di Amerika Serikat, Santa Claus (Sinterklas) menggantikan Santo Nikolas sebagai lambang usaha untuk saling memberi.
Sejak tahun 1900-an, perayaan Natal menjadi semakin penting untuk berbagai bisnis.
Natal menurut tradisi Amerika
- Tukar menukar kado, mengirim kartu ucapan
Aktivitas ini menjadi populer sejak tahun 1800-an.
Lagu-lagu Natal, yang disebut carol, dinyanyikan dan diperdengarkan selama masa liburan.
Kemudian menghias rumah, dimana kebanyakan orang Amerika menghias pohon Natal.
Yaitu pohon cemara atau pohon buatan, di rumah-rumah mereka.
Lampu-lampu dan lingkaran daun-daunan dari pohon empat musim, mistletoe dan ucapan Selamat Natal diletakkan di dalam dan di luar banyak rumah.
- Makan Malam Natal
Seringkali dengan kalkun. Selain itu, banyak yang mengadakan pesta perjamuan persis sebelum dan sesudah Natal.
- Santa Claus
Umat Katholik memiliki legenda tentang Santa Claus, seorang bernama Santo Nikolas, kemudian menjadi legenda sebagai Bapa Natal yang suka memberi hadiah kepada anak-anak.
Santa Claus adalah tokoh mitos yang dikatakan tinggal di Kutub Utara, di mana dia membuat mainan sepanjang tahun.
- Amal
Saat ini, momen Natal juga untuk mewujudkan cinta-kasih dan amal pemberian.
Pemberian sumbangan khusus bagi ke rumah sakit dan panti asuhan atau dibuat dana khusus untuk membantu mereka yang membutuhkan.
Di Indonesia sendiri, momen Natal juga menjadi berkah, di mana para Narapidana mendapatkan potongan hukuman atau remisi.
Bahkan konon, pada saat Hari Raya Natal, pertempuran juga dihentikan.
(Wartakotalive.com/Wikipedia)
| Ramalan Zodiak Desember 2023, Natal Jadi Hari Spesial Aries, Cancer Emosional, Libra Jadi Romantis |
|
|---|
| Resep dan Cara Membuat Kue Red Velvet untuk Dihidangkan di Hari Raya Natal |
|
|---|
| Tips dan Cara Membuat Pohon Natal Sederhana |
|
|---|
| Mal Ciputra Hadirkan Wahana Salju Jelang Nataru, Ada Ice Skate dan Pohon Natal Raksaksa |
|
|---|
| Hadir di Perayaan Natal Silima Merga se-Tangsel, Pilar Saga: Ini Bentuk Kekompakan yang Baik |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Foto-Ilustrasi-Clapperboard.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.