Demo Buruh

Tiga Buruh yang Bikin Rusuh saat Demo Kenaikan UMK Bebas, Sopir Truk: tak Tega Lihat Anak Istrinya

Polisi akhirnya membebaskan tiga buruh yang bikin rusuh saat aksi demo di Cikarang. Karena korban mencabut laporan.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Valentino Verry
WartaKotalive.com/ Muhammad Azzam
Sopir truk kesal karena terjebak macet 8 jam akibat demo buruh di akses jalan Tol Cibitung Bekasi, Kamis (30/11/2023). Pada aksi demo itu ada seorang sopir truk yang dipukul buruh. Kini kasus berakhir setelah korban mencabut laporan. 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Kasus perusakan dan pemukulan sopi truk di kawasan industri Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi berakhir damai.

Kapolsek Cikarang Selatan, Kompol Rudi Wiransyah mengungkapkan, kasus perusakan truk oleh sejumlah buruh diselesaikan secara restorative justice.

Baca juga: Polisi Tangkap Enam Buruh yang Rusak dan Pukul Sopir Truk saat Demo UMK di Bekasi

Korban telah mencapai kesepakatan damai dengan para pelaku dan mencabut laporannya.

"Kami lakukan restorative justice karena korban dengan pelaku berdamai dan mencabut laporannya," kata Rudi, Sabtu (9/12/2023).

Meski demikian, kata Rudi, ketiga buruh yang sempat ditetapkan tersangka itu wajib lapor dan berjanji tidak mengulangi lagi perbuatannya.

"Saat ini kita suruh wajib lapor," katanya.

Baca juga: Sindir Buruh Bikin Macet, Sopir Truk Diamuk Massa di Bekasi, Kaca Mobil Sampai Pecah

Sementara itu, Nando, sopir truk dan pemilik truk yang dirusak oleh sejumlah buruh mencabut laporan kasus perusakan mobil ketika demo kenaikan upah di Cikarang pada akhir November lalu.

Nando juga telah memaafkan para pelaku yang telah ditangkap

"Iya sudah dicabut,” kata Nando.

Sejumlah pelaku dan Nando telah bertemu.

Para pelaku mengajak anak dan istrinya.

Baca juga: 8 Jam Terjebak Macet di Tol Cibitung Karena Demo Buruh, Ratusan Sopir Truk Kesal Mainkan Klakson

Menurut Nando, mereka meminta maaf dengan tulus dan berjanji tidak mengulangi lagi.

“Kenapa saya cabut? Karena saya tidak sanggup membayangkan nasib anak dan istrinya. Saya di rumah juga punya anak kecil,” kata Nando.

Nando menegaskan tidak ada ancaman dalam mencabut laporan tersebut.

“Saya melihat ketulusan mereka meminta maaf, saya harus berbesar hati memaafkan,” kata Nando.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved