Berita Depok
Puskesmas Gratis Bagi Warga Ber-KTP Depok Hanya Janji Manis, Tetap Bayar atau Ajukan ke Kelurahan
Warga ber-KTP Depok tetap diminta membayar saat berobat ke puskesmas di Depok. Anggap janji gratis Pemkot Depok tidak benar
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Layanan kesehatan gratis bagi warga ber-KTP Kota Depok di seluruh puskesmas yang ada di Depok seperti yang dijanjikan Pemkot Depok, ternyata hanya janji manis saja.
Salah seorang warga ber-KTP Depok mengaku tetap diminta membayar saat ingin mendapatkan layanan kesehatan di salah satu puskesmas di Kota Depok.
Menurutnya jika ingin gratis, pihak puskesmas menyarankan warga melapor dahulu ke kelurahan dan mengajukan untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis.
Kesaksian warga itu diunggah di akun Instagram @depok24jam, Jumat (8/12/2023) dan seketika mendapat respon dari netizen yang menyayangkan janji Pemkot Depok, karena ternyata tidak sepenuhnya benar dan menyulitkan warga.
Dalam foto yang diunggah, tampak meja administrasi puskesmas dan ada lembaran uang yang diserahkan warga.
"Berobat hanya menunjukkan KTP? Saat ini saya sedang berobat di Puskesmas di salah satu wilayah Depok dengan KTP Depok, namun tetap harus membayar 15 ribu," tulis warga yang diunggah akun @depok24jam.
Baca juga: Viral KIS Warga Depok Tiba-tiba Tidak Aktif, Dinsos: Depok Sudah UHC Tinggal Tunjukkan NIK
Menurut warga dirinya diminta mengajukan dan lapor ke kelurahan dahulu jika ingin berobat gratis di puskesmas.
"Saat ditanyakan kepada petugas, mereka mengatakan bahwa postingan di Instagram tentang puskesmas gratis hanya menunjukkan KTP Depok ternyata memerlukan pelaporan dan pengajuan ke kelurahan terlebih dahulu. KTP saya Depok," katanya.
Unggahan ini mendapat respon dari netizen yang rata-rata menyayangkan janji Pemkot Depok.
"Tuh kan apa kata gua juga, pake BPJS aja dipersulit apalagi pake KTP," kata akun @heyysisss_.
"Pkonya selama kita mampu bayar ,bayar aja..dripda kemakan omongan manis dri orng2 pemerintahan yg pasti ujung2nya ribet birokrasi keburu matii," ujar @asyifa_nabilla_prtw.
Baca juga: Cegah Varian Omicron, Seluruh Puskesmas di Depok Membuka Layanan Vaksinasi Anak 6-11 Tahun
"Berarti kalo lagi diare moncor mau ke dokter mesti ke kelurahan dulu... oh gitu.. ya ya," sindir @merdyandrian.
"Nah kan .. pasti ada term and condition,coba mana tuh wakil walikota nya tolong ini tanggung jawab," kata @dewiwijil.
"Saya bangga tinggal didepok," sindir @sinih_dulu_toyyy.
WartaKotalive.com sudah mencoba mengkonfirmasi hal ini melalui pesan WhatsApp ke Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Mary Liziawati namun belum ada tanggaopan.
KIS Warga Depok Tiba-tiba Non Aktif
Sebelumnya warga Depok mengeluhkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang tiba-tiba non-aktif dan tidak dapat digunakan untuk berobat.
Keluhan tersebut diunggah di akun Instagram @infodepok_id. Karenanya netizen pun saling bersahutan mengalami hal yang sama.
Seorang warga, Siti Nur (23) mengaku tak tahu persis kapan KIS miliknya tidak aktif lagi. Padahal, Siti masih bisa menggunakan KIS untuk berobat pada November 2023 lalu.
"Dari kapannya aku juga kurang tahu ya, soalnya aku terakhir pake KIS buat berobat itu 29 November," kata Siti saat dikonfirmasi, Rabu (6/12/2023).
"Terus aku disuruh balik lagi ke rumah sakit tanggal 8 Desember ini. Tapi tiba-tiba malam Senin aku cek JKN ku sudah ada tulisan non aktif," sambungnya.
Untuk mengaktifkan KIS-nya kembali, Siti akhirnya mendatangi kelurahan setempat dengan membawa beberapa dokumen.
"Aku sih coba urus ke kelurahan, lagi dibantu dulu dari orang kelurahan, cuma (diminta) kirim surat kontrol, KK, dan KTP," ujarnya.
Baca juga: Kecelakaan di Depok, Truk Molen Tidak Kuat Menanjak di Jalan Rawa Kalong, Mundur dan Lindas Pemotor
Nasib KIS mendadak tidak aktif juga dialami warga bernama Rulli Yanti (40).
Rulli mengaku, dalam keluarganya ada empat orang yang memiliki KIS.
Awalnya, hanya KIS milik dua orang dalam keluarganya tidak aktif. Namun, kini semuanya mendadak tidak aktif.
"Saya ada empat orang. Awalnya dua orang saja yang enggak aktif, tapi sekarang enggak aktif semua. Sudah satu bulan (enggak aktif)," ujarnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Sosial Kota Depok Asloeah Madjri meminta masyarakat tidak khawatir jika KIS miliknya tiba-tiba tidak aktif.
Menurut wanita yang akrab disapa Lulu itu, masyarakat dapat berobat di fasilitas kesehatan Depok cukup dengan menunjukkan NIK saja.
"Kalau sakit, langsung ke rumah sakit setempat, karena sudah universal health coverage (UHC) per 1 Desember 2023. Maka dari itu semua pasien PBI non aktif atau aktif langsung ke rumah sakit nunjukin NIK," kata Lulu.
Baca juga: Tingkatkan Kemampuan Kader Posyandu, Dinas Kesehatan Kota Depok Gelar Pelatihan Keterampilan Dasar
"Sebab serta-merta semua akan dibayar oleh BPJS. Depok kan sudah UHC (Universal Health Coverage) tinggal tunjukkan saja NIK," sambungnya.
Meski demikian, Lulu menganjurkan bagi warga yang KIS-nya tidak aktif dapat mendatangi fasilitator kelurahan (faskel) masing-masing.
Melalui faskel tersebut, nantinya akan dilakukan verifikasi berdasarkan parameter kemiskinan apakah mereka layak mendapatkan KIS kembali.
"Kalau KIS tidak aktif, langsung menuju ke kelurahan setempat. Ada faskelnya Dinsos. Dicek nanti kenapa enggak aktif. 'oh belum masuk DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). Baru didaftarkan ke DTKS untuk verifikasi validasi dengan parameter kemiskinan," pungkasnya.
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News
Cegah Pelajar Ikut Aksi Demo Buruh di DPR, Polres Metro Depok Datangi Sejumlah Sekolah |
![]() |
---|
Cerita Pahit Pencari Kerja di Depok, Tidak Kunjung Dapat Pekerjaan Walaupun Empat Kali Ikut Job Fair |
![]() |
---|
Kabar Baik Buat Pejuang Loker, Job Fair Depok Buka 3.000 Lowongan Kerja dari 50 Perusahaan |
![]() |
---|
Job Fair Disnaker Depok Diserbu Ribuan Pencari Kerja, Antrean Panjang Mengular |
![]() |
---|
Depok Diguyur Hujan Lebat Sore Ini, BMKG Beri Peringatan Siaga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.