Universitas Indonesia

Sistem RESPOND-OR-X yang Diperkenalkan UI dan Lancaster University Bisa Hadapi Bencana Gunung Marapi

UI melalui Fakultas Ilmu Komputer bersama Lancaster University Management School perkenalkan sistem RESPOND-OR-X untuk hadapi bencana gunung meletus.

Editor: Dodi Hasanuddin
Humas dan KIP UI
Sistem RESPOND-OR-X yang Diperkenalkan UI dan Lancaster University Bisa Hadapi Bencana Gunung Marapi 

“Hasil penelitian ekstensif dan kerja tim, DSS-RESPOND-OR-X adalah bukti kemampuan solusi digital
untuk mendukung pengambilan keputusan yang efisien dalam skenario darurat,” ujar Ari.

Baca juga: Kampanyekan Hidrasi, Tim dari Fakultas Teknik UI Raih Prestasi di Ajang Voice of Youth Challenge

Ia juga menambahkan bahwa workshop tersebut merupakan kesempatan menarik bagi para peneliti dan
akademisi untuk mempelajari lebih dalam fungsi modul perencanaan evakuasi berbantuan serta modul
perutean dan penjadwalan pribadi.

Direktur Center for Transport dan Logistics (CENTRAL) LUMS, Profesor Konstantinos Zografos
mengatakan, ia dan timnya mengembangkan sebuah Data Distribution Service (DDS) yang
mencakup model matematika dan algoritma solusi dengan menghubungkan kompleksitas dunia nyata.

"Kami (CENTRAL) berkomitmen untuk mengatasi masalah nyata (bencana alam) nan signifikan yang
melanda di Indonesia. Melalui RESPOND-OR dan RESPOND-OR-X kami coba membantu, mendukung keputusan untuk melakukan evakuasi bantuan di area yang terdampak bencana. Tidak hanya itu kami juga akan menyediakan rute serta penjadwalan tim respon bencana dengan mempertimbangkan kriteria efisiensi," kata Prof. Kontantinos pada workshop yang berlangsung di Kantor Pusat Graha BNPB, Jakarta Kamis (30/11/).

Ia juga menjelaskan terkait manfaat dari pengembangan DDS RESPOND-OR/ RESPOND-O-X yang dapat mendukung langkah pemerintah ataupun lembaga-lembaga nonpemerintahan untuk menanggulangi atau mencegah terjadinya lonjakan korban jiwa terhadap efek bencana alam.

Proyek multi-disiplin internasional RESPOND-OR-X ini melibatkan Guru Besar Fasilkom UI, Prof. Heru Suhartanto, Drs., M.Sc., Ph.D; Guru Besar Monash University, Australia, Prof. Juliana Sutanto; serta para peneliti dari kedua universitas.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved