Berita Jakarta
Mendag Zulhas Kaget Saat Pedagang Sebut Harga Cabai Rp120 Ribu Per Kilo: Wah yang Bener Kamu?
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) kaget saat tahu harga cabai di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat naik jadi Rp120 ribu per kilogram.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: PanjiBaskhara
WARTAKOTALIVE.COM - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) terkaget-kaget saat tahu harga cabai mahal saat ini.
Respons kaget Mendag Zulhas itu terlihat saat ia berkunjung ke Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat.
Ya, Zulhas kaget saat ini harga cabai tembus Rp120 Ribu per kilo.
Hal itu diketahui kala Zulhas bertanya kepada salah seorang pedagang cabai bernama Ramdani (31).
Baca juga: Harga Cabai Rp 90.000 per Kilogram, Gus Imin Soroti Stabilitas Harga Komoditi
"Cabai mahal ya?" tanya Zulhas yang menyambangi lapak Ramdani, di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2023).
"Mahal pak," jawabnya singkat.
"Berapa sekarang?" timpal Zulhas.
"Rp 120.000 pak sekilo," jawabnya.
Mendengar hal itu, spontas Zulhas terhenyak seakan tak percaya.
Dia bahkan mempertanyakan apakah Ramdani salah bicara atau tidak.
Pasalnya menurut Zulhas, harga cabai yang melambung hingga Rp 120.000 itu sangatlah mahal.
Sehingga bisa saja tidak akan ada yang mau membelinya.
"Wah yang bener kamu? Rp 120.000 mahal sekali jualnya, belinya dari mana itu?" tanya Zulhas di tengah keterkejutannya itu.
"Pasar induk," jawabnya.
Zulhas pun menyebut jika biasanya harga cabai maksimal hanya Rp 100.000 per-kilogramnya.
Namun, Ramdani mengatakan jika ia membeli cabai itu sudah dengan harga Rp 100.000, sehingga dirinya tak bisa menjual dengan harga yang sama kepada pembeli.
"Biasanya Rp 100.000, kalau Rp 120.000 mahal banget, enggak ada yang beli. Masa Rp 2.000 (dapat) satu (buah cabai)," celoteh Zulhas.
Terpisah, Ramdani mengatakan jika kenaikan cabai itu sudah berlangsung selama satu minggu lamanya.
Dia mengaku terpaksa menjual dengan harga Rp 120.000 per kilogramnya lantaran modal yang dikeluarkannya pun tinggi.
"Saya ngambilnya dari pasar induk Bogor, naik udah seminggu," kata Ramdani saat ditemui di lokasi, Senin.
Menurutnya, faktor cuaca serta momen natal dan tahun baru menjadi salah satu penyebab melonjaknya harga kebutuhan pokok, terutama cabai.
Dia bahkan harus mengalami penurunan omzet lantaran masyarakat mengurangi pembeliannya.
Sementara modal yang dikeluarkannya membengkak.
"Omzet turun drastis, bisa 70 persen lah. Biasa Rp 6 - 7 juta, sekarang paling Rp 3 - 4 juta," kata dia.
"Pembeli lebih sedikit juga belinya. Biasa satu kilogram, sekarang jadi seperempat Rp 30.000," jelasnya.
Pria yang sudah 10 tahun berjualan di Pasar Johar Baru itu mengatakan, kenaikan ini sebenarnya bukan yang terparah.
Beberapa tahun lalu, Ramdani pernah mengalami kenaikan harga hingga cabai hingga Rp 200.000 per-kilogramnya.
"Ya faktor petani gagal panen juga, musim hujan kan bunganya pada jatuh, jadi hasilnya lebih sedikit," kata dia.
Lebih lanjut, Ramdani menyebut jika harga cabai Rp 120.000 itu untuk cabai rawit merah.
Sementara untuk cabai rawit hijau harganya Rp 45-50 ribu, dan cabai merah keriting harga jualnya Rp 100.000.
Gus Imin Soroti Stabilitas Harga Komoditi
Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar, seebut komitmen pasangan AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin) akan sediakan akses permodalan bagi para pedagang pasar.
Hal itu disampaikannya setelah mendengar harga cabai mencapai Rp 90.000 di Pasar Leuwi Panjang, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (25/11/2023).
Komitmen itu ditegaskan setelah mendengar aspirasi para pedagang Pasar Leuwi Panjang. Harga seluruh komoditas cabe naik karena gagal panen.
Hal tersebut membuat para pedagang berada pada kondisi yang rentan.
Kegagalan itu juga membuat harga cabai perkilo mencapai Rp 90.000.
"AMIN berkomitmen mewujudkan kesejahteraan yang merata. Hadir untuk mereka yang jarang didengar suaranya. Kami komitmen menyediakan akses permodalan agar pedagang juga bisa untung, pedagang bisa menabung," ucap Gus Imin.
Berdasarkan tinjauan Gus Imin, kesulitan-kesulitan para pedagang pasar tersebut tidak lepas dari harga komoditas yang tidak pasti alias naik turun.
Akibat tingginya harga komoditi, terkadang keuntungan para pedagang tidak bisa menutup modal.
Alhasil, mereka harus memutar otak untuk mencari uang.
Bahkan beberapa pedagang pasar ada yang terlilit pinjaman online yang tidak membuat untung, melainkan semakin buntung.
"Sebagai pecinta komentar pedas netizen, hari ini saya menyempatkan diri mengecek harga cabe di Pasar Leuwi Panjang."
"Saya mampir untur menyapa para pedagang pasar dan mendengarkan aspirasi mereka,"
Baginya, warga negara Indonesia tidak hanya mereka yang kaya atau bekerja di ruangan ber-AC.
Melainkan juga para pedagang cabe yang harus berjualan di bawah terik matahari.
(Wartakotalive.com/M40)
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan
harga cabai mahal
Zulkifli Hasan
Pasar Johar Baru
Mendag Zulhas
harga cabai
Zulhas
Cabai
Presiden Prabowo Didesak Copot Kapolri Jika Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Tidak Diusut Tuntas |
![]() |
---|
Demo Semakin Rusuh, Halte TransJakarta di Depan Polda Metro Jaya Hangus Dibakar Massa |
![]() |
---|
Pramono Diminta Revisi Pergub KJMU untuk Jangkau Mahasiswa dari Kampus Akreditasi B dan C |
![]() |
---|
Kebutuhan Mendesak, Golkar DKI Jakarta Dukung Pembangunan RS Royal Batavia Cakung |
![]() |
---|
Meninggal Dilindas Rantis Brimob, Cerita Affan Kurniawan Tinggal di Balik Megahnya Gedung Jakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.