Kabar Jakarta

Kisah Apin, Penjaga Perlintasan Tak Berpalang di Jembatan Gantung, hanya Digaji Rp 1 Juta Sebulan

Apin (24) penjaga pintu kereta di Jembatan Gantung Cengkareng hanya digaji masyarakat Rp 1 juta meski pekerjaanya berisiko tinggi.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Rusna Djanur Buana
Wartakotalive.com/nuri yatul hikmah
Apin (24), penjaga perlintasan KA tanpa palang pintu, di kawasan jembatan gantung, Cengkareng, Jakarta Barat. 

WARTAKOTALIVE.COM, CENGKARENG — Sembari meniup peluit serta menurunkan portal manual di bibir perlintasan rel tanpa palang pintu, di kawasan jembatan gantung, Cengkareng, Jakarta Barat, Apin (24) berupaya menghalau pengendara sepeda motor maupun mobil yang hendak melintas.

Matanya tak pernah luput memerhatikan sinyal kereta masuk baik dari sisi kanan maupun kiri jalur.

Pasalnya apabila ia lengah sedikit, maka bukan tidak mungkin terjadi kecelakaan antara kereta dan kendaraan motor atau mobil yang melintas di perlintasan tersebut.

Selain itu, dari yang nampak di lokasi, Sabtu (2/12/2023), dia begitu cekatan kala sirine panjang dibunyikan masinis di sekitar area tersebut.

Kegiatan apapun yang tengah dilakukannya di pos penjagaan itu, dia tinggalkan begitu saja demi menghalau pengendara yang melintas.

Kepada Wartakotalive.com, Apin bercerita jika dia biasa duduk di sebuah bedeng yang berdiri di celah antar dua jalur.

Kerap terjadi kecelakaan

Dari tempat itu, Apin bisa memantau kemunculan kereta sesaat sebelum menarik turun portal perlintasan manual.

Pasalnya, tidak ada palang otomatis yang disediakan oleh PT KAI selama belasan tahun ia tinggal di daerah tersebut.

Padahal tiap tahunnya, kerap terjadi kecelakaan dan temperan antar kereta dan pengendara di jalur yang menghubungkan antara Cengkareng dan Kembangan itu.

Fenomena itulah yang memantik nalurinya untuk menjadi seorang penjaga perlintasan kereta tanpa palang pintu.

Meski sebenarnya ia tahu jika pekerjaan itu penuh dengan risiko.

"Enggak boleh lengah, harus tepat waktu. sebelum kereta datang kami harus sudah ada," kata Apin saat ditemui.

"Biasanya saya lihat dari nongolnya kepala kereta. Kalau udah kelihatan, langsung diberhentiin," imbuhnya.

Kendati ia sudah berusaha semaksimal mungkin menjaga keamanan pengendara, namun tetap banyak orang yang memaksa menerobos jalur tersebut.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved