Demo Buruh Bikin Macet, Pengendara Berjam-jam Tunggu untuk Bisa Masuk ke Tol Karawang Timur

WARTAKOTALIVE.COM, KARAWANG - Ribuan massa buruh Karawang, Jawa Barat, melakukan penutupan akses Jalan Pantura wilayah Klari dan Gerbang Tol Karawang Timur pada Rabu (29/11/2023) sore.

Aksi menuntut kenaikan upah minum kabupaten (UMK) itu membuat arus lalu lintas alami kelumpuhan atau kemacetan.

Pengendara pun kesal dengan kemacetan yang diakibatkan dari aksi buruh di Karawang.

"Buruh silakan memperjuangkan hak nya, tapi kalau begini malah mengganggu aktivitas mayarakat banyak," kata Dodo (56) seorang pengendara mobil pada Rabu (29/11/2023).

Dodo dari Karawang hendak menuju Purwakarta terjebak macet di Jalan Raya Lingkar Luar Tanjung Pura.

Hampir dua jam terjebak hendak masuk ke Tol Karawang Timur, hingga akhirnya memutar arah untuk masuk gerbang tol Karawang Barat.

"Kalau begini kan semuanya jadi terganggu. Saya mau masuk tol saja sudah beberapa jam nggak bisa masuk juga," ujar Dodo.

Pengendara lainnya Agus mengeluhkan hal serupa.

Baca juga: Ini Penyebab Buruh di Karawang Tutup Akses Jalan Pantura Klari hingga GT Karawang Timur

Dirinya hendak pulang kerja ke wilayah Kosambi, namun terjebak macet hingga akhirnya mencaei jalan alternatif.

"Saya cari jalan alternatif, tapi di situ juga macet. Bikin ganggu saja. Jangan sampai nutup jalan dong," katanya.

Diketahui bahwa ribuan massa buruh Karawang melakukan penutupan akses Jalan Pantura wilayah Klari dan Gerbang Tol Karawang Timur pada Rabu (29/11/2023) sore.

Pengamatan TribunBekasi.com, massa buruh telah memulai aksinya sejak pagi.

Mereka awalnya konvoi dari sejumlah titik kawasan industri.

Kemudian pada menjelang siang sempat hendak menutup akses jalan menuju ke Gerbang Tol Kalihurip, namun, dengan cepat dapat dicegah langsung kepolisian.

Baca juga: Buruh Bekasi dan Karawang Puas, Rekomendasi UMK Jadi yang Tertinggi di Indonesia

Massa buruh juga sempat berkumpul di depan kantor Bupati Karawang dan pada sore sekira pukul 15.00 WIB menuju ke lampu merah Klari Jalan Pantura.

Mereka berkumpul di titik tersebut hingga membuat akses jalan baik dari arah Cikampek menuju ke Karawang maupun sebaliknya tertutup.

Bahkan akses jalan menuju gerbang tol (GT) Karawang Timur Jalan Tol Jakarta-Cikampek juga turut tertutup tidak bisa dilintasi pengendara.

Kemacetan juga tak terhindarkan hingga ekornya sampai wilayah Jalan Baru Tanjung Pura maupun sampai ke wilayah Kosambi.

Baca juga: Serikat Buruh tak Puas UMK Naik Kecil, Mohammad Idris: Saya Sudah Kirim Surat ke Pj Gubernur Jabar

Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Bambang mengungkapkan, aksi ini merupakan dari aliansi Federasi Buruh Karawang.

Aksi ini guna mengawal rekomendasi besaran kenaikan upah minum kabupaten (UMK) dari Plt Bupati Karawang agar tidak diubah oleh Pj Gubernur Jawa Barat saat penetapan.

"Ini aksi shock therapy kami untuk terus mengawal rekomendasi upah dari bupati sampai ditetapkan Pj Gubernur Jabar," katanya.

Dia menegaskan, ada indikasi bahwa Pj Gubernur Jabar menetapkan UMK untuk kenaikannya hanya Rp 32.000 saja.

BERITA VIDEO: Demokrat Bantah Ada Pendiri Partai yang Membelot Dukung Ganjar-Mahfud

Sehingga massa buruh mengawal hal itu agar sesuai dengan rekomendasi Plt Bupati Karawang sebesar 12 persen.

"Suatu pelecehan cuman mencapai di angka 0,036 persen, berkisar Rp 32.000, itu suatu pelecehan," katanya.

Sementara itu, Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono menyebut, pihaknya melakukan pengawalan dan pengamanan aksi tersebut.

Dia mengimbau agar rekan-rekan pekerja tetap tertib dan kondusif. (*)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News