Optimalisasi Layanan, BPJS Kesehatan Cabang Cibinong Gelar Pertemuan dengan Direktur Rumah Sakit

WARTAKOTALIVE.COM, CIBINONG - Sejalan dengan komitmennya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan berupaya meningkatkan dan memastikan peserta JKN mendapatkan pelayanan terbaik dari mitra fasilitas kesehatan (faskes) yang bekerja sama.

Melalui pertemuan bersama Direktur rumah sakit yang bermitra dengan BPJS Kesehatan, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Cibinong, Ichwansyah Gani menyampaikan fasilitas kesehatan memberikan standar pelayanan sesuai janji layanan rumah sakit kepada seluruh peserta JKN.

“Hampir satu dekade BPJS Kesehatan terselenggara dengan didasari semangat kolaborasi dan sinergi hubungan kemitraan yang baik," ujar Ichwansyah belum lama ini.

Ia berharap, mitra BPJS Kesehatan dapat mengimplementasikan dengan baik di lapangan, yang mana hal tersebut akan mempengaruhi tingkat kepuasan peserta dengan adanya simplifikasi layanan.

"Diharapkan kerja sama dari fasilitas kesehatan sebagai mitra kerja sama BPJS Kesehatan untuk membantu mengedukasi peserta salah satunya dengan memaksimalkan kinerja Duta Mobile JKN yang bertugas di rumah sakit,” sebut Ichwansyah.

Digitalisasi

Digitalisasi merupakan suatu keniscayaan, agar tidak tertinggal zaman maka inovasi harus terus dilakukan demi memangkas birokrasi.

Memasuki era digital, bukan hanya pelayanan untuk peserta yang dimudahkan, simplifikasi pelayanan di rumah sakit juga dilakukan sehingga peserta JKN bisa mendapatkan pelayanan yang mudah, cepat, dan setara.

"Inovasi yang telah dihadirkan BPJS Kesehatan dapat memudahkan fasilitas kesehatan sehingga dapat lebih optimal memberikan pelayanan kepada peserta JKN," ujar Ichwansyah.

Selain mengingatkan kembali terkait janji layanan rumah sakit, pada kegiatan yang sama dihadiri empat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan satu rumah sakit vertikal di Kabupaten Bogor juga memaparkan evaluasi utilitas klaim pelayanan rujukan.

PIC layanan JKN dari RSUD Cileungsi, Suci menyampaikan diperlukan pengecekan ulang untuk memastikan berkas klaim lengkap dari hulu ke hilir.

Kasus di lapangan sangat dinamis sehingga memerlukan komunikasi yang baik dan sinkronisasi antara BPJS Kesehatan dan rumah sakit.

“Walaupun maturitas klaim pasti tidak 100 persen karena ada pasien lintas bulan, namun diharapkan maksimal dengan tidak ada lagi klaim yang tercecer," ungkap Suci.

Menurut Suci, manajemen rumah sakit yang baik akan berdampak baik juga terhadap pelayanan kesehatan. Hak dan kewajiban dari pasien dan fasilitas kesehatan dapat terpenuhi dengan baik.

"Koordinasi rapat internal rumah sakit juga perlu dilakukan untuk mengevaluasi kinerja rumah sakit dan menjaga mutu pelayanan kepada peserta,” ujarnya.