Berita Video

VIDEO Gibran Absen di Acara Dialog Muhammadiyah, Pengamat Sebut Bentuk Keterbatasan Strategi

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti mengaku pihaknya menyayangkan absennya calon wakil presiden nomor urut 2 tersebut.

Editor: Ahmad Sabran

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA- Dialog Publik Muhammadiyah untuk pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akhirnya berhasil digelar di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS), Jumat (24/11/2023). Sayangnya, Gibran absen dalam acara tersebut. 

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti mengaku pihaknya menyayangkan absennya calon wakil presiden nomor urut 2 tersebut.


“Kami sebenarnya sangat menyayangkan tapi itu semua sudah kami berikan kesempatan,” kata Abdul Mu’ti yang bertindak sebagai moderator dalam dialog itu usai acara.

Pengamat politik dari Universitas Airlangga (Unair) Airlangga Pribadi Kusman menyoroti ketidakhadiran Gibran Rakabuming Raka dalam undangan Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS).

"Ketidakhadiran putra Presiden Jokowi sekaligus kandidat wapres dari Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka memperlihatkan keterbatasan strategi politik," ujar Airlangga kepada wartawan, Jumat.

Airlangga menilai selama ini pasangan Prabowo-Gibran hanya memakai strategi joget gemoy yang memang viral di kalangan anak muda.

"Seperti kita ketahui bahwa pasangan itu menggunakan strategi kampanye politik gimik seperti joget gemoy yang disebarkan dalam berbagai platform media sosial untuk memikat pemilih," ujar Airlangga.

Baca juga: Pilpres 2024, AMIN Dapat Dukungan dari Forum Alumni GMNI, Cawapres Cak Imin: Mereka akan Bergerak

Dia menyebut strategi kampanye itu sebetulnya memiliki fungsi manipulatif untuk mengalihkan warga terkait berbagai persoalan-persoalan yang dihadapi pasangan tersebut.

"Seperti dugaan pelanggaran HAM, pelanggaran etik berskala berat dalam kandidasi Gibran sebagai cawapres salam proses di Mahkamah Konstitusi kemarin, maupun kekhawatiran mobilisasi aparatus negara seperti perangkat desa demi pemenangan," beber dia.

Lanjut Airlangga menyebut ketidakhadiran Gibran ini membuktikan kekalahan gagasan, dan ketidaksiapan pasangan tersebut dalam mempertanggungjawabkan gagasan seperti apa yang akan dibawa dalam momen Pilpres 2024.

Baca juga: KPU Karawang Catat Baru Dua Parpol Lapor Rekening untuk Dana Kampanye

"Berkaitan dengan hal tersebut, hal yang dapat kita ambil pelajaran adalah bahwa kontestasi Pilpres 2024 membutuhkan politik adu gagasan untuk memastikan jalan masa depan Indonesia tetap berada pada rel pemajuan bangsa dan negara ke depan," ujar dia.

Airlangga mengatakan tingginya dosis politik gimik hanya akan memperdaya publik dan mengelabui kesadaran publik.

"Bahwa pasangan yang menggunakan politik gimik sebetulnya mereka tidak siap mengelola negara dengan gagasan dan praktik bernegara, di mana mereka telah mengalami kekalahan awal politik yaitu kekalahan politik gagasan," ujar dia. 

 

Sebagian Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Gibran Absen Dialog Publik Muhammadiyah, Permintaan Maaf Prabowo Disambut Tawa Audiens

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved