Berita Jakarta
Pj Gubernur DKI Miris Bertemu Bocah yang Disuruh Ngemis Hingga Lidahnya Dipotong dan Disundut Rokok
Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono ketika mendatangi Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru merasa teriris, Kamis (23/11/2023).
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono ketika mendatangi Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru merasa teriris, Kamis (23/11/2023).
Ia sempat bertemu dengan warga di sana dan bercerita anaknya pernah menjadi korban penculikan ketika usia tiga tahun.
Peristiwa itu terjadi sekira 10 tahun lalu di mana anak tersebut disiksa atau mendapat kekerasan fisik.
"Anaknya di umur 3 tahun diculik, disiksa, sebenarnya tidak patut mereka melakukan itu," kata Heru, Kamis.
Bocah tiga tahun itu disiksa untuk dijadikan pengemis di lampu merah dan Heru merasa sedih mendengar cerita itu.
Baca juga: Garda Terakhir, Satpol PP DKI Jakarta Bakal Tutup Tempat Hiburan Malam Jika Ada Peredaran Narkoba
Ia pun meminta kepada Dinas Sosial dan Satpol PP DKI untuk bisa merazia pengemis yang membawa anak.
Sebab, Heru tidak mau ada anak-anak jadi korban lagi seperti bocah yang ada di Kecamatan Johar Baru.
"Disiksa untuk supaya dijadikan anak itu pengemis. Anak itu tadinya normal, maaf, lidahnya dipotong, semua badanya disundut rokok, dan sekarang kasian anaknya," iba Heru.
Heru juga mengimbau kepada para pengemis untuk menghentikan tindakan kekerasan kepada anak-anak.
Baca juga: Pj Gubernur DKI Heru Bakal Panggil Kepsek SDN 09 Tanah Tinggi karena Memulangkan Siswanya Lebih Awal
Apalagi memaksa anak di bawah umur untuk meminta-minta uang dan dijadikan alat untuk mengemis di lampu merah.
"Saya minta para pihak yang melakukan itu untuk menghentikan di Jakarta. Kita akan lakukan penegakan hukum, itu diluar kemanusiaan," ungkapnya.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau beberapa rumah di Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru sebelum dibedah oleh Pemprov DKI.
Heru mengaku, bedah rumah di sana pihaknya bekerjasama dengan Yayasan Budha Tzu Chi.
"Ya memang nanti direncanakan bersama dinas perumahan dan suci termasuk warga untuk melakukan rehab rumah," ujar Heru di lokasi, Kamis (23/11/2023).
Menurut Heru, ada sekira 11 Kepala Keluarha yang memiliki rumah tidak layak di Kecamatan Johar Baru.
Heru pun berkomitmen akan memperbaiki supaya warga Jakarta bisa mendapatkan tempat tinggal yang layak.
"Luas masing-masing ada 18 meter, 4 lantai, masing-masing di unit itu sudah ada toilet, ruang cuci, kamar layak hunilah," ucapnya. (m26)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
2 Penghuni Meninggal Akibat Kebakaran Rumah Tinggal di Kawasan Elit di Kalideres Jakarta Barat |
![]() |
---|
7 Orang Diduga Sebar Konten Provokatif Terkait Unjuk Rasa Berujung Ricuh di Jakarta Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Hari Pelanggan Nasional, LRT Jakarta Ingin Semakin Meningkatkan Pelayanan |
![]() |
---|
Uya Kuya Kaget Wartawan Bisa Tahu saat Datangi Polres Metro Jaktim |
![]() |
---|
18 Traffic Light di Jakarta Rusak Imbas Unjuk Rasa, Selesai Diperbaiki |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.