Kesehatan

10 Manfaat Minum Jus Delima secara Rutin, Salah Satunya Bisa Meningkatkan Fungsi Otak

Buah delima kaya akan antioksidan, terutama polifenol, yang membantu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Ini 10 manfaat delima

|
Penulis: LilisSetyaningsih | Editor: Rusna Djanur Buana
Lifealth
Delima 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Delima (Punica granatum) tentu tidak asing bagi kita. Tanaman buah-buahan ini dapat tumbuh tinggi hingga 5–8 m.

 Tanaman ini diperkirakan berasal dari Iran, namun telah lama dikembangbiakkan di daerah Mediterania. 

Bangsa Moor memberi nama salah satu kota kuno di Spanyol, Granada berdasarkan nama buah ini. Tanaman ini juga banyak ditanam di daerah Cina Selatan dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Buah ini memiliki bentuk bulat dan kulit tebal dan kasar yang biasanya berwarna merah atau oranye.

 Di dalam buahnya terdapat banyak biji kecil yang dapat dimakan yang disebut arils, yang dikelilingi oleh daging buah yang berair dan berasa asam manis.

Jus buah delima diperoleh dengan cara memeras atau menekan bijinya untuk mengekstrak cairannya. 

Baca juga: Ini 10 Jenis Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita Hipertensi

Buah ini dikenal karena warnanya yang merah cerah dan rasanya yang khas.

Jus delima dianggap menyehatkan karena berbagai manfaat nutrisinya.

Pasalnya delima kaya akan antioksidan, terutama polifenol, yang membantu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. 

10 Manfaat kesehatan mengonsumsi jus delima:

1. Kaya akan antioksidan
Jus buah delima mengandung antioksidan kuat yang membantu menetralkan radikal bebas dalam tubuh dan mengurangi stres oksidatif, sehingga dapat melindungi Anda dari penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker.


2. Meningkatkan kesehatan jantung
Jus delima telah terbukti menurunkan tekanan darah, meningkatkan kadar kolesterol, dan meningkatkan aliran darah, yang semuanya berkontribusi pada kesehatan jantung dan penurunan risiko penyakit jantung.


3. Sifat anti-inflamasi
Jus buah delima mengandung senyawa anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada tubuh yang terkait dengan berbagai kondisi kronis seperti arthritis, diabetes, dan kanker.

4. Meningkatkan pencernaan
Jus delima telah digunakan sebagai obat alami untuk masalah pencernaan seperti diare dan penyakit radang usus. Mengandung serat makanan yang dapat meningkatkan kesehatan pencernaan dan mencegah sembelit.

5. Mendukung fungsi kekebalan tubuh
Kandungan vitamin C yang tinggi pada jus buah delima dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi dan penyakit.

6. Melindungi dari kanker tertentu
Penelitian menunjukkan bahwa antioksidan dan fitokimia dalam jus buah delima dapat menghambat pertumbuhan sel kanker pada berbagai jenis kanker, termasuk kanker payudara dan prostat.

7. Meningkatkan kesehatan kulit
Jus buah delima kaya akan antioksidan dan vitamin yang dapat menutrisi kulit dan meningkatkan kesehatannya secara keseluruhan.

Ini dapat membantu mengurangi tanda-tanda penuaan, memperbaiki warna kulit, dan membuat kulit tampak awet muda.

8. Meningkatkan fungsi otak
Konsumsi jus delima secara teratur telah dikaitkan dengan peningkatan daya ingat dan fungsi kognitif.

Ini dapat membantu melindungi terhadap penurunan kognitif yang berkaitan dengan usia dan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.

9. Membantu mengatur kadar gula darah
Jus buah delima dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengatur kadar gula darah, yang bermanfaat bagi penderita diabetes atau mereka yang berisiko terkena kondisi tersebut.

10. Membantu pengelolaan berat badan
Jus delima rendah kalori dan tinggi serat, menjadikannya pilihan minuman sehat bagi mereka yang ingin mengatur berat badan.

Kandungan serat membantu meningkatkan perasaan kenyang dan dapat mengurangi makan berlebihan.

Meski demikian penting untuk diperhatikan bahwa jus delima juga mengandung gula alami yang relatif tinggi, sehingga sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah sedang, terutama bagi mereka yang memang perlu memperhatikan asupan gula. Ada baiknya Anda tetap berkonsultasi dengan dokter Anda. (sumber NDTV)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved