Konser Coldplay

Jelang Konser Coldplay, Polisi Tangkap Pemuda yang Jual Tiket Palsu, Raup Untung Rp 312 Juta

Di sela konser Coldplay, polisi berhasil menangkap seorang pemuda yang kedapatan menjual tiket palsu.

Penulis: Nurmahadi | Editor: Valentino Verry
warta kota/nurmahadi
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, merilis hasil tangkapannya jelang konser Coldplay, yakni seorang pemuda kedapatan menjual tiket palsu. Dari aksinya mampu meraup untung Rp 312 juta. 

Adapun identitas tersebut dicuri BT dari korban lain yang juga pernah ditipunya dalam kasus yang berbeda.

"Ketika pelaku mengunggah ataupun mengirim identitas orang lain atas nama A, baik KTP maupun tampilan orangnya, ini berdasarkan interogasi yang dilakukan oleh penyidik bahwa si A ini juga merupakan salah satu korban dari pelaku. Tapi untuk kasus yang berbeda," ujar Syahduddi dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Barat, Jumat (9/6/2023).

Menurut Syahduddi, pelaku pernah menipu korban A dengan dalih berpura-pura bisa mengembalikan akun instagram yang terkunci.

Coldplay menuntaskan mimpinya saat tampil untuk pertama kalinya di Indonesia. Chris Martin dkk beraksi perdana di Indonesia setelah bernyanyi didepan puluhan ribu penggemarnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (15/11/2023) malam.
Coldplay menuntaskan mimpinya saat tampil untuk pertama kalinya di Indonesia. Chris Martin dkk beraksi perdana di Indonesia setelah bernyanyi didepan puluhan ribu penggemarnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (15/11/2023) malam. (Dokumentasi Coldplay)

Akibatnya, korban mengalami kerugian mencapai Rp 3,5 juta.

"Korban A ini juga pernah mencuit di media Twitter untuk bagaimana dia bisa mengembalikan akun instagramnya, karena akun instagramnya terblokir dan atau lupa nomor passwordnya. Sehingga dia ingin ada orang yang bisa membantu mengembalikan akun instagramnya," jelas Syahduddi.

Dari sanalah kemudian A berinteraksi dengan pelaku hingga berpindah ke WhatsApp.

"Berkomunikasi di Twitter. Modusnya sama (seperti penipuan tiket Coldplay), kemudian lanjut ke percakapan WhatsApp," kata Syahduddi.

"Dan itu juga sudah terjadi proses penipuan terhadap si A ini yang dilakukan oleh pelaku," imbuhnya.

Bahkan, korban A telah melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Semarang.

Kendati begitu, pelaku rupanya masih menyimpan foto dan KTP korban A. Identitas itulah yang kemudian digunakan pelaku untuk menipu korbannya DA dengan modus jual beli tiket konser Coldplay.

"Jadi untuk meyakinkan korban DA ini, dia tidak langsung menggunakan identitas si pelaku, tapi menggunakan identitas orang lain yang juga merupakan korban," kata Syahduddi.

Menurutnya, pelaku bukanlah komplotan. Dia bekerja sendiri atas dasar balas dendam karena pernah ditipu kala membeli tiket konser Blackpink, Februari 2022 lalu.

"Pelaku ini juga kuliah di jurusan Komputer. Jadi sedikit banyak paham dengan aktivitas kegiatan di media sosial, makanya banyak korban-korban ataupun modus operandi kejahatan yang dilakukan berasal dari aktivitas di media sosial," tandasnya.

Sementara itu, diberitakan Warta Kota sebelumnya, polisi meringkus seorang mahasiswa di Semarang berinisial BT (23) yang melakukan penipuan tiket konser Coldplay kepada wanita berinisial DA, di wilayah Tamansari, Jakarta Barat.

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Syahduddi mengatakan, pelaku nekat melakukan hal tersebut lantaran sakit hati pernah menjadi korban penipuan tiket konser Blackpink sebesar Rp 15 juta, Februari 2022 lalu.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved