Konser Coldplay

Jeremy Teti Tanggapi Ancaman Novel Bamukmin Ingin Bikin Rusuh di Konser Coldplay: Itu Mah Biasa!

Nanti malam band Coldplay akan menggoyang penggemarnya di GBK. Saat bersamaan Novel Bamukmin dkk berupaya bikin onar.

|
Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Ikhwana
Presenter Jeremy Teti anggap ancaman Novel Bamukmin dkk terhadap konser Coldplay adalah hal biasa, sehingga tak perlu direspons berlebihan. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Presenter Jeremy Teti menjadi salah satu penggemar band asal Inggris, Coldplay.

Jika tak ada halangan, Jeremy Teti pun akan hadir di Gelora Bung Karno (GBK) untuk menyaksikan Coldplay manggung, Rabu (15/11/2023).

Terkait isu penolakan keras dari Novel Bamukmin dkk terhadap Coldplay karena dianggap menyuarakan kaum LGBT, Jeremy Teti anggap biasa.

Baca juga: Gebuk Novel Bamukmin, PMJ Kerahkan 3.906 Personel Gabungan saat Konser Coldplay di GBK

Jeremi Teti menilai aksi boikot atau penolakan sebagai hal wajar terjadi di Indonesia.

"Masalah boikot-memboikot mah udah biasa, zaman dulu aja udah ada boikot udah biasa di negara ini, kalau engga ada pro-kontra tidak seru, ramainya di situ memang," kata Jeremy Teti dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (15/11/2023).

Kemudian pro dan kontra akan terus timbul termasuk pada grup musik asal Inggris ini yang telah mendunia.

Padahal menurut Jeremy Teti, konser Coldplay bisa mengangkat pariwisata Indonesia.

"Gue aja pro kontra udah biasa, apalagi sekelas Coldplay bintang dunia, dia datang mau menghibur bangsa kita, dan Indonesia masuk dalam kalender eventnya, so masuk dalam eventnya dia udah bersyukur banget, jadi ya fans-fans Indonesia atau berbagai negara dan banyak yang akan datang ke Jakarta," ucapnya.

Baca juga: Novel Bamukmin Ancam Bakar Konser Coldplay, Komunitas Penggemar Anggap Gertak Sambal: Gak Khawatir

"Dan apa yang terjadi tiket pesawat hotel dan segala macam, UMKM kita atau kuliner-kuliner kita akan ikut terjual, sebanarnya itu bisnis pariwisata dunia. Indonesia juga diuntungkan," lanjut Jeremy.

Dia meyakini konser Coldplay akan tetap berjalan, apabila telah menaati semua peraturan yang berlaku di Indonesia khususnya menggelar keramaian.

"Kalau sudah mendapat izin kopilisian saya rasa jaminan kemanan akan tetap berjalan," ujarnya.

"Memang di dunia ini pro dan kontra hal yang wajar apalagi dalam dunia showbiz," tandasnya.

Seperti diketahui, konser Coldplay mendapat penolakan dari beberapa pihak.

Chris Martin (kiri), vokalis Coldplay, berpose di salah satu jembatan penyeberangan orang (JPO) setelah mendarat di Jakarta, Selasa (14/11/2023). Coldplay manggung untuk pertama kalinya di Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (15/11/2023).
Chris Martin (kiri), vokalis Coldplay, berpose di salah satu jembatan penyeberangan orang (JPO) setelah mendarat di Jakarta, Selasa (14/11/2023). Coldplay manggung untuk pertama kalinya di Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (15/11/2023). (Instagram Coldplay)

Salah satunya Gerakan Nasional Anti LGBT (Granati LGBT) yang mengancam bikin rusuh agar konser Coldplay batal digelar di Indonesia.

Akan tetapi, gertak Novel Bamukmin dkk yang akan mengadang dan mengepung hotel personel Coldplay menginap, hanya omdo (omong doang).

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved