VIDEO Ganjar–Mahfud MD Akan Lakukan Hal Ini Sebelum Pengundian Nomor Urut di KPU

WARTAKOTALIVE.COM, Jakarta – Pengundian nomor urut untuk pasangan capres dan cawapres akan diselenggarakan oleh KPU pada Selasa, 14 November 2023.
Kemudian pasangan capres dan cawapres, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD rencananya akan berangkat dari Rumah Tim Pemenangan (TPN) Ganjar-Mahfud dan melakukan salat magrib bersama sebelum pengundian nomor urut dilaksanakan.
Hal ini disampaikan oleh politikus PDIP Aria Bima di Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/11/2023).

"Kedua pasangan tersebut yang diusung oleh tim pemenangan nasional akan berangkat dari Cemara 19 menuju ke KPU, yang sebelumnya besok akan didahului dengan salat magrib bersama," kata Aria Bima
"Selanjutnya Haji Ganjar Pranowo dan Profesor Doktor Haji Mahfud Md akan mengikuti pengundian nomor urut pasangan calon yang akan dilaksanakan hari Selasa, 14 November 2023 bertempat di KPU sekitar pukul 19.00 WIB," jelasnya lagi.

Baca juga: VIDEO Otto Hasibuan Berencana Laporkan Hakim Kasus Jessica Wongso ke Komisi Yudisial

KPU rencananya akan menggelar acara pengundian nomor urut capres dan cawapres yang akan dilaksanakan pada pukul 19.00 WIB yang diawali dengan Gala Dinner.
Sementara itu selain salat berjamaah, Aria Bima mengatakan pihaknya juga akan menggelar doa bersama bagi yang menganut agama Kristen, Hindu, maupun Buddha.
"Bersama untuk yang teman-teman yang beragama Islam akan ada salat berjamaah kemudian ada doa dari kawan-kawan Kristen dari Hindu dan dari Buddha akan muncul untuk berdoa (di TPN Ganjar-Mahfud)," ujarnya.

Baca juga: VIDEO Benjamin Netanyahu Tawarkan Bantuan Bahan Bakar Untuk RS Al Shifa

Disamping menurut Aria nantinya saat menuju KPU, Ganjar-Mahfud tidak akan menggunakan arak-arakan.
Pihak Tim Pemenangan menyiapkan batin sebagai pertanda titik awal kemenangan pasangan Ganjar-Mahfud.
"Kita lebih pada batin, kita lebih pada menyiapkan keinginan ke depan, supaya pengambilan nomor nanti juga merupakan titik awal bagi kemenangan pasangan Pak Ganjar dan Pak Mahfud saja," kata Aria.
"Untuk setelahnya kita belum mendengar keinginan atau kawan-kawan relawan kalau tahu ada nanti kita pun akan menganalisa dalam bentuk hal yang lebih santun, meriah, happy, dan pas," pungkasnya