Sejarah Jakarta

Sejarah Jakarta: Kebon Jeruk Dulu Kawasan Perkebunan Sekarang Jadi Pusat Kantor Media

Kebon Jeruk yang menjadi salah satu kecamatan di Jakarta Barat memiliki banyak sejarah Jakarta.

Editor: Desy Selviany
Warta Kota/Desy Selviany
Suasana Taman Kebon Jeruk, Jakarta Barat jadi tempat transit pengendara sepeda Minggu (14/6/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM - Kebon Jeruk yang menjadi salah satu kecamatan di Jakarta Barat memiliki banyak sejarah Jakarta.

Kecamatan Kebon Jeruk terletak di antara Kecamatan Kembangan, Kecamatan Palmerah, Kecamatan Cengkareng, dan Kecamatan Kebayoran Lama.

Nama Kebon Jeruk dipercaya diambil dari kondisi wilayah tersebut di era Hindia Belanda.

Dilansir dari buku karya Zaenuddin HM berjudul “212 Asal-Usul Djakarta Tempo Doeloe”, sejarah Kebon Jeruk dimulai saat sebagian besar wilayah Kebon Jeruk adalah kebun jeruk.

Selain ditanam di kebun, aneka jenis buah jeruk juga ditanam warga di halaman rumah untuk dikonsumsi anggota keluarga.

Konon, pohon jeruk yang asalnya dari daratan Cina ini adalah peninggalan orang-orang Belanda yang dahulu banyak bermukim di kawasan Kebon Jeruk.

Dijelaskan bahwa dahulu daerah tersebut merupakan kawasan perkebunan buah yang oleh petani Betawi ditanami banyak jenis tanaman buah-buahan dan paling dominan adalah pohon jeruk (citrus sp).

Ada banyak jenis tanaman jeruk seperti jeruk sunkist, jeruk limau, jeruk purut, dan jeruk Bali di sana, Jika dipanen, buahnya akan dikonsumsi, dibagi-bagikan ke para tetangga, dan juga dijual ke pasar.

Sedangkan pohon jeruk yang tumbuh di halaman rumah, biasanya hanya sedikit buahnya , untuk dimakan anggota keluarga saja.

Namun kini pohon-pohon jeruk yang ada di wilayah Kebon Jeruk sudah sangat sukar ditemukan.

Baca juga: Sejarah Jakarta: Pancoran Berasal dari Dongeng Kerajaan Hingga Dipilih Jadi Etalase Mimpi Indonesia

Pohon tersebut berganti menjadi pusat perkantoran, pertokoan, dan kompleks perumahan.

Kecamatan Kebon Jeruk memiliki tujuh kelurahan yang terdiri dari Kelurahan Sukabumi Selatan, Sukabumi Utara, Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Duri Kepa, Kedoya Selatan, dan Kedoya Utara.

Kecamatan Kebon Jeruk hingga kini menjadi salah satu wilayah di Jakarta yang masih kental dengan budaya Betawi.

Misalnya saja di Kelurahan Kelapa Dua terdapat banyak tokoh Betawi disegani.

Pun di Kebon Jeruk masih terdapat sanggar silat yang bernama Perguruan Pencak Silat Baba Tarman.

Di sana diajarkan Silat Cingkrik. Silat Cingkrik adalah adalah salah satu aliran silat khas Betawi. Aliran ini awalnya berasal dari daerah Rawa Belong, yang kini termasuk wilayah Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Saat ini wilayah Kebon Jeruk menjadi salah satu pemukiman favorit di Jakarta Barat.

Di tahun 2020, penduduk kecamatan ini berjumlah 383.168 jiwa, dengan kepadatan penduduk 21.311 jiwa/km.

Sementara warga di Kelurahan Kebon Jeruk di tahun 2021 ialah 67.427 jiwa, dengan kepadatan 18.272 jiwa/km⊃2;.

Selain menjadi wilayah pemukiman, Kebon Jeruk juga kini menjadi markas sejumlah media nasional.

Misalnya saja Kantor RCTI terletak di Jalan Perjuangan, Kebon Jeruk. Pun Kantor Metro Tv terletak di Kebon Jeruk tepatnya Jl. Pilar Mas Raya Kav. A-D, Kedoya, Kebon Jeruk.

Kompas Gramedia juga memiliki satu kantor di Kebon Jeruk tepatnya di Jalan Panjang.

Lokasi Kebon Jeruk yang strategis lantaran terhubung dengan Jalan Tol Jakarta - Tangerang membuat wilayah itu menjadi kawasan perkantoran.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved