Berita Jakarta
Ketenangan Warga Cipinang Besar Terusik, Permukiman Mereka Diserang dengan Sajam dan Molotov
Permukiman warga RW 13 kelurahan Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur diserang sekelompok orang menggunakan sajam dan molotov
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, JATINEGARA -- Permukiman warga di RW 13 kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur diserang sekelompok orang menggunakan senjata tajam (sajam) hingga bom molotov, Selasa (7/11/2023) malam.
Seorang warga, Yusuf (53) menjelaskan penyerangan sekelompok orang ke permukiman warga tersebut adalah yang keempat kalinya.
“Sejak hari Jumat (3/11/2023) diserang terus setiap malam. Sudah empat kali kejadian. Menyerangnya juga pakai petasan, bom molotov, sajam, bensin, dan air keras,” kata Yusuf saat ditemui awak media di kediamannya, Kamis (9/11/2023).
Yusuf menuturkan puncak penyerangan tersebut terjadi Selasa (7/11/2023) malam.
Sebab Selasa malam itu, ada dua kali penyerangan ke permukiman warga.
Yakni sekira pukul 22.00 WIB dan pukul 24.00 WIB.
Baca juga: Ini Kronologi Penyerangan Pos Sekuriti Perumahan di Sawangan Depok, Ternyata Bermula dari Tawuran
Akibatnya sebuah mobil warga dan beberapa warung di permukiman warga hancur karena dirusak oleh kelompok tersebut.
“Mobil ini sampai kacanya pecah ditimpuk batu. Warung juga dirusak pakai alat yang mereka bawa,” imbuhnya.
Yusuf mengungkapkan kelompok yang menyerang wilayahnya tersebut merupakan warga gabungan dari beberapa lokasi.
Tujuan aksi penyerangan kata dia untuk mengajak warga di wilayahnya, terkhusus remaja untuk menanggapi sehingga terjadi bentrokan.
Namun, menurut Yusuf, aksi sekelompok orang itu tidak ditanggapi oleh warganya.
“Warga di sini sering diserang setiap hari sama warga RW 09, campuran ada anak-anak RW 08 dan Manggarai. Sama anak sini (RW 13) tidak ditanggapin, terus mobil warga dirusak aja,” ujarnya.
Baca juga: Diduga Otak Penyerangan Pasar Kutabumi, Eks Dirop Perumda Pemkab Tangerang Diperiksa Polisi
Yusuf pun mengaku resah terkait peristiwa tersebut karena takut dirinya dan keluargan menjadi korban.
“Bukan resah lagi, saya juga ketakutan soalnya nyebrang sampai ke dalam tempat kerja saya,” pungkasnya.
Sementara itu, anggota Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) RW 13, Harto mengatakan penyerangan yang terjadi Selasa (7/11/2023) malam, baru berakhir setelah jajaran Tim Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Timur datang ke lokasi pada Rabu (8/11/2023) dini hari.
Polisi kata dia berhasil mengamankan beberapa pelaku.
Baca juga: VIDEO Kronologi Penyerangan Ratusan Ormas diungkap Pedagang Pasar Kutabumi
Totalnya ada 11 orang yang diamankan. Rupanya mereka didominasi dari warga RW 09.
"Diamankan Tim Perintis Presisi di Jalan Bekasi Timur. Barang bukti pas diamankan ada dua celurit, satu stick golf, dua pedang, satu petasan, satu besi panjang, dan satu bom molotov," tutur Harto.
Selanjutnya, kata dia, para pelaku beserta barang bukti diserahkan ke Polsek Jatinegara untuk penyelidikan lebih lanjut. (m37)
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News
Hindari Lubang, Pemotor Wanita Terjatuh di Flyover Pancoran hingga Alami Luka Serius |
![]() |
---|
Cerita Warga saat Mobilnya Rusak setelah Ditabrak Bus TransJakarta di Cakung Jakarta Timur |
![]() |
---|
2 Warga Terluka dan 4 Ruko di Jalan Stasiun Cakung Jaktim Rusak setelah Ditabrak Bus TransJakarta |
![]() |
---|
Bus TransJakarta Tabrak 4 Ruko di Cakung Jakarta Timur setelah Diduga Rem Blong, 6 Orang Terluka |
![]() |
---|
Pelajar MTs di Cipayung Nekat Gantung Diri, Polisi Selidiki Penyebab |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.