Patung Jokowi

Warga Karo tak Mampu, Pembangunan Patung Jokowi Tersendat, Bobby Nasution Sumbang Rp 500 Juta

Warga Karo, Sumatra Utara, tak mampu untuk membangun patung Jokowi, hingga lepas tangan. Untung ada Bobby Nasution, semua beres.

Editor: Valentino Verry
Tangkapan video youtube kompastv, instagram
Wali Kota Medan Bobby Nasution adalah menantu yang ideal buat Presiden Jokowi. Di saat pembangunan patung Jokowi di Kabupaten Karo terkendala dana, dia tampil sebagai penyelamat. 

Monumen Jokowi di Liang Melas Datas akan dibangun menggunakan bahan metal. Tinggi bangunan itu adalah 6 meter.

Untuk menopang beban patung tersebut, dibuat fondasi sedalam 1,5 meter.

Patung Presiden Joko Widodo dipajang saat peletakan batu pertama pembangunan Monumen Juma Jokowi di kawasan Liang Melas Datas, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Sabtu (4/11/2023). Masyarakat akan membangun patung Jokowi lainnya setinggi 6 meter di kompleks monumen tersebut. © KOMPAS/NIKSON SINAGA
Patung Presiden Joko Widodo dipajang saat peletakan batu pertama pembangunan Monumen Juma Jokowi di kawasan Liang Melas Datas, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Sabtu (4/11/2023). Masyarakat akan membangun patung Jokowi lainnya setinggi 6 meter di kompleks monumen tersebut. © KOMPAS/NIKSON SINAGA (kompas.com)

Lokasi pembangunan monumen tersebut di kawasan perbukitan sebelum masuk Desa Kuta Mbelin dan akan menjadi lokasi rekreasi sekaligus pusat wisata di Liang Melas Datas.

Pembangunan monumen Jokowi akan berlokasi di lahan seluar dua hektar.

2. Diperkirakan habiskan anggaran Rp 2,5 miliar

Menurut Adit, pembangunan kawasan monumen Juma Jokowi itu diperkirakan akan menghabiskan dana Rp 2,5 miliar.

Adapun sumber dananya berasal dari masyarakat dan donatur.

"Saat ini dana yang terkumpul dari swadaya masyarakan mencapai Rp 400 juta," tutur Adil, dilansir dari Kompas.com, Minggu (5/11/2023).

3. Bobby sumbang Rp 500 juta

Dalam sambutannya, Wali Kota Medan Bobby Nasution Bobby Nasution menyampaikan dalam pidatonya bahwa dirinya menyumbang Rp 500 juta untuk membangun monumen tersebut.

"Saya hadir di sini mewakili keluarga, dan tadi ketua panitia menjelaskan kekurangan dana, menanggapi ini saya beserta teman-teman memberikan oleh-oleh untuk membantu sebanyak Rp 500 juta, " katanya.

4. Memiliki filosofi kebersamaan

Ketua tim arsitektur pembangunan Juma Jokowi, Boy Brahmana, mengatakan monumen Juma Jokowi memiliki filosofi dari masyarakat Karo.

Dia menjelaskan, Juma yang berarti sebagai ladang memiliki makna tempat orang Karo mencari rezeki, membangun memori, dan harapan.

"Jadi monumen Juma Jokowi ini, menjadi suatu simbolis kebersamaan masyarakat LMD yang bersama-sama membawa jeruk kepada pak Jokowi dengan doa dan harapan yang sama. Akhirnya, hasil kebersamaan yang dilakukan oleh masyarakat LMD ini didapatkan," ujar Boy, dilansir dari Tribunnews.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved