Momen Haru Rafael Alun  Mario Dandy Bertemu di Ruang Sidang, Saling Peluk dan Menahan nangis.

WARTAKOTALIVECOM, Jakarta – Rafael Alun mantan pejabat tinggi di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kantor Wilayah (Kanwil) Jakarta Selatan akhirnya bertemu dengan putranya Mario Dandy di ruang sidang Pengadilan Tinda Pidana Korupsi (Tipikor) Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat pada Senin (6/11).

Dalam pertemuan tersebut Mario Dandy sambil menangis Mario Dandy langsung  memeluk Rafael Alun dan tersungkur jatuh di pangkuan Rafael Alun.

Dan Rafael Alun pun langsung memeluk putranya itu dengan penuh kasih sayang dan kerinduan pada putranya ini.

Peristiwa ini terjadi ketika Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadirkan Mario Dandy sebagai saksi dalam kasus gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang menjerat ayahnya.

Kemudian dilansir dari Kompas.com Mario Dandy tampak tiba lebih dulu di ruang sidang Prof M Hatta Ali Pengadilan Tipikor Jakarta pada pukul 13.41 WIB.

Dilansir dari Kompas.com kemudian selang beberapa menit Rafael Alun yang menjadi terdakwa tiba di ruang sidang yang sama. Melihat Mario Dandy, mereka pun langsung saling memeluk dengan erat

Setelah saling berpelukan erat, keduanya pun langsung duduk.

Wajah Mario Dandy terlihat memerah menahan tangis.

Dalam perkara ini, Rafael Alun Trisambodo diduga menerima gratifikasi sebesar Rp 16,6 miliar bersama istrinya, Ernie Meike Torondek yang menjabat juga sebagai komisaris dan pemegang saham PT ARME.

Dari surat dakwaan Jaksa KPK, uang belasan miliar tersebut diterima oleh Rafael Alun dan istrinya melalui PT ARME, PT Cubes Consulting, PT Cahaya Kalbar dan PT Krisna Bali International Cargo.

Kemudian dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya sebagai pejabat di DJP, Rafael Alun disebut bersama sang istri mendirikan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan dari pemeriksaan para wajib pajak.

Keduanya mendirikan PT ARME pada tahun 2022 dengan menempatkan Ernie Mieke sebagai Komisaris Utama.

Perusahaan tersebut menjalankan usaha di bidang jasa kecuali jasa untuk bidang hukum dan pajak. Namun, dalam operasionalnya, PT ARME memberikan layanan sebagai konsultan pajak dengan merekrut seorang konsultan pajak bernama Ujeng Arsatoko.

Adapun maksud dan tujun  Konsultan Pajak direkrut untuk bisa mewakili klien PT ARME dalam pengurusan pajak di Direktorat Jenderal Pajak.