Coach Persija Thomas Doll Puji Setinggi Langit Witan Sulaeman yang Sukses Cetak Brace ke Gawang PSM

"Kami memiliki banyak pemain yang menunggu untuk masuk sebagai pemain pengganti dan saya pikir ini adalah alasan mengapa kami bisa memenangkan pertandingan penting hari ini," pungkas Thomas Doll.

BERITA VIDEO: Bali Juara Liga Kampung Soekarno Cup U-17 yang Dimeriahkan Ribuan Kader Banteng Muda Indonesia

Thomas Doll: Mental Berbicara pada Laga Ini

Kemenangan atas PSM membuat Persija naik dari peringkat 13 ke posisi ke-9 klasemen sementara dengan raihan 23 poin dari 18 kali main.

Sedangkan, PSM turun satu level dari posisi 12 ke peringkat ke-13 klasemen sementara usai mengumpulkan 22 poin dari 18 penampilan.

Baca juga: Persija Menang 3-2 di Kandang PSM Makassar, Thomas Doll: Ini Momentum Kebangkitan Harus Dijaga

Kemenangan itu sekaligus membuat Persija berhasil memutus tren buruk.

Skuad Macan Kemayoran belum memeroleh kemenangan dalam lima pertandingan terakhir.

Usai laga, Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll memuji penampilan anak asuhnya.

“Saya paham betul melawan PSM selalu sulit, terlebih kami harus menempuh perjalanan naik pesawat dan bis dengan total waktu lima jam lebih. Maka dari itu, kami tidak mau pulang dengan tangan kosong,” kata Thomas Doll dikutip dari persija.id.

Thomas Doll berujar bahwa salah satu kunci kemenangan skuad The Jakmania, karena memiliki mental yang bagus.

"Menurut saya, mental berbicara pada laga ini, karena kami mampu mencetak gol ketiga. Saya sangat senang melihat bagaimana tim bermain melawan PSM,” ujar Thomas Doll.

Baca juga: PSM Makassar 2-3 Persija Jakarta: Macan Kemayoran Berhasil Putus Tren Negatif, Witan Sumbang Dua Gol

Sementara itu, Rio Fahmi yang kembali dimainkan pascacesera lutut memberikan pandangannya terkait kemenangan itu.

Pemain belakang itu mengatakan bahwa raihan tiga poin yang didapat oleh Persija merupakan hasil dari kerja keras semua elemen dalam tim.

"Alhamdulillah tiga poin diraih di Parepare. Tentunya, berkat kerja keras semua pemain, ofisial, dan pelatih,” kata Rio.

“Tentunya, kami memiliki tekad kuat karena perjalanan jauh. Total kami menempuh lima jam dari Jakarta untuk ke Parepare dan kami tidak mau pulang dengan tangan hampa,” ujar Rio.