Tujuh Kasus Monkeypox Ditemukan di Jaksel, Pasien Jalani Isolasi di RSUD dan RSPI Soelianti Saroso

Soalnya kasus ini bertambah, bahkan sudah mencapai 19 orang.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta August Hamonangan. Jika penanganan kasusnya dilakukan dengan serius dan cepat, August meyakini penularan tidak akan meningkat.

“Jangan beranggapan wabah ini bukan masalah serius. Dinkes belum menunjukkan keseriusannya dalam menangani wabah penyakit ini,” ujar August berdasarkan keterangannya pada Selasa (31/10/2023).

August mendesak Dinas Kesehatan untuk segera melakukan penyuluhan dan pemeriksaan sampai tingkat RT melalui puskesmas-puskesmas pembantu.

Jangan sampai penderita penyakit ini terus bertambah, karena dapat merugikan masyarakat banyak.

Menurut dia, bertambahnya kasus cacar monyet di masyarakat harus diiringi dengan memperkuat kewaspadaan petugas kesehatan dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tersebut.

Upaya surveilans dan edukasi juga perlu ditingkatkan di masyarakat.

“Kesadaran masyarakat yang kurang informasi akan penularan penyakit ini menjadi salah satu penyebab terabaikannya penanganan cacar monyet. Banyak masyarakat yang belum tahu gejalanya serta cara melindungi diri dari penularannya,” katanya.

August berkata, petugas juga harus waspada dan terus melakukan edukasi ke masyarakat tentang gejala dan tanda, serta percepatan vaksinasi.

Dia berujar, kurangnya informasi ini menyebabkan keterlambatan dalam mencari pertolongan medis yang dapat berakibat lebih parah.

Selain itu, upaya berkelanjutan dan kerja sama diperlukan oleh seluruh pemangku kepentingan agar wabah cacar monyet ini bisa teratasi secara efektif.

“Dinkes juga perlu berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan menargetkan wabah penyakit cacar monyet ini tuntas hingga proses pemulihannya plus tanpa ada korban berikutnya,” pungkasnya.

Ditularkan melalui hubungan seksual Jadi Pemicu Monkeypox

Saat ini publik sedang dihebohkan oleh sakit cacar monyet atau Monkeypox.

Sebab, penyakit yang awalnya diduga berasal dari virus hewan monyet, kini terjadi juga pada manusia.