Kabar Artis

Lewat Film "Budi Pekerti", Prilly Harap Hatters Tahu Kehidupan di Balik Orang yang Viral dan Dibully

Prilly Latuconsina mengaku bahwa selama syuting film "Budi Pekerti", dirinya merasa spesial, karena banyak sekali tantangan yang harus ia hadapi.

Penulis: Arie Puji Waluyo | Editor: Sigit Nugroho
WartaKota/Arie Puji Waluyo
Aktris Prilly Latuconsina mengaku bahwa selama syuting film "Budi Pekerti", dirinya merasa spesial, karena banyak sekali tantangan yang harus ia hadapi. 

Tita dikisahkan misterius dan hanya mengekspresikan perasaannya lewat mata.

Baca juga: Angga Yunanda Main Film Budi Pekerti, Rambut Kuning, Dialog Bahasa Jawa dan Berat Badan Naik 15 KG

Bagi Prilly Latuconsina yang sehari-harinya ekspresif ini, Tita tidak mudah dimainkannya.

Prilly Latuconsina biasa menunjukan perasaannya lewat gerakan tubuh, bukan hanya dengan mata.

"Susah menunjukkan ekspresi lewat mata," kata Prilly Latuconsina di Bioskop XXI Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2023).

Baca juga: Cerita Ine Febriyanti Usai Main Peran Utama di Film Budi Pekerti, Jadi Senang Naik Motor di Jakarta

Prilly Latuconsina diberikan waktu tiga bulan untuk mendalami peran Tita sebelum syuting dilakukan.

"Saat reading naskah tiga bulan, aku sampai menahan air mata," ucap perempuan bernama panjang Prilly Mahatei Latuconsina ini.

"Pas latihan, mataku nggak boleh bergerak sedikit pun, itu yang susah," lanjutnya.

Baca juga: Cerita Prilly Latuconsina Main Film Budi Pekerti, Tidak Nyaman Ditindik hingga Siap Tampil di TIFF

Kalaupun Tita menangis, Prilly Latuconsina hanya diminta untuk mengeluarkan air mata dari mata kirinya saja.

Lewat berbagai latihan, Prilly mampu meneteskan air mata dari mata kirinya.

"Setelah aku menelan ludah, terus tarik napas, baru air mata jatuh dari mata kiri saja, kayak nggak masuk akal permintaan sutradara," ujar Prilly Latuconsina.

Baca juga: Peduli pada Lingkungan Hidup, Prilly Latuconsina Mulai Kurangi Sampah Plastik di Lokasi Syuting Film

Ia juga harus berdialog menggunakan bahasa Jawa dari Yogyakarta, sementara Prilly berdarah Ambon dan Sunda.

"Orang Jawa kalau bicara nadanya rendah dan nggak boleh cepat, dan itu terus dilatih selama tiga bulan," kata Prilly Latuconsina. (*)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved