Hari Sumpah Pemuda, Danton Terbaik Paskibraka Kota Tangerang Menggebrak Lapangan Kemendikbud

Reni pun berharap pemerintah, terutama Kemendikbud dapat memberikan semacam kartu pass bagi para Paskibraka untuk dapat memilih Universitas atau Perguruan Tinggi manapun di Indonesia untuk melanjutkan pendidikannya.

Sebab menurutnya, para Paskibraka sudah terbukti memiliki sikap dan disiplin yang baik, begitupun rasa tanggung jawabnya.

Setiap kali harus masuk karantina untuk persiapan bertugas mengibarkan bendera, mereka mungkin ketinggalan pelajaran, namun Reni menyatakan ia menyaksikan bagaimana puteranya setelah itu bekerja keras mengejar materi dan tugas-tugas sekolah yang terlewat.

“Anak saya bangun subuh, lalu di sekolah hingga sore, masih di lanjutkan dengan segala macam rapat-rapat atau mengerjakan tugas project bersama teman-temannya. Pada malam hari dia les atau mengerjakan tugas individu di rumah hingga menjelang tengah malam,” ujar Reni pada Sabtu (28/10/2023)

Reni menyebut, di tengah hiruk pikuknya orang hanya mengejar kecerdasan intelektual (IQ), namun sebenarnya seperti yang dituliskan oleh Daniel Goleman dalam buku berjudul Emotional Intelligende: Why it Can Matter More Than IQ” IQ hanya menyumbang 20 persen untuk kesuksesan seseorang

Sisanya, yang 80 persen, adalah karena peran kompetensi emosional (EQ).

Menurut Reni, putera-puteri terbaik indonesia yang terpilih sebagai Paskibraka baik yang bertugas di level nasional, provinsi, kota maupun kabupaten, memiliki kombinasi dari EQ yang dominan dan IQ yang baik.

Sehingga, memberikan mereka privilige untuk masuk ke perguruan tinggi negeri manapun yang mereka inginkan, bukan suatu hal yang berlebihan.