Berita Jakarta

BPD Provinsi DKI Jakarta Jajaki Kerja Sama dengan Hebitren Perkuat Ekonomi di Pesantren

Bank Pembangunan Daerah (BPD) DKI Jakarta kerjasama dengan Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) mewujudkan pemberdayaan ekonomi di pesantren.

Istimewa
Direktur Ritel dan Syariah Bank DKI Henky Oktavianus (batik warna putih-cokelat) dan Ketua Hebitren Provinsi DKI Jakarta KH Muhammad Asy’ari Akbar saat meneken nota kesepahaman di Jakarta pada Kamis (26/10/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Bank Pembangunan Daerah (BPD) Provinsi DKI Jakarta menjajaki kerjasama dengan Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren).

Kerjasama yang berlangsung pada Kamis (26/10/2023) ini sebagai upaya mewujudkan pemberdayaan ekonomi di lingkungan pesantren.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank DKI, Amirul Wicaksono mengungkapkan, kolaborasi ini merupakan upaya perseroan dalam melakukan optimalisasi layanan perbankan syariah dengan membangun kerjasama antarlembaga.

“Kami menyambut baik kolaborasi positif bersama Hebitren Provinsi DKI Jakarta ini, sebagai bagian pemberdayaan ekonomi dengan memanfaatkan keaktifan unit usaha pesantren, maupun pelaku usaha yang aktif di dalamnya,” kata Amirul berdasarkan keterangannya pada Jumat (27/10/2023) malam.

Baca juga: Lulusan Bekal Pemimpin ke-3 United In Diversity Lahirkan 10 Prototipe Andalan untuk Perubahan

Sebagai informasi, ruang lingkup kerjasama antara Bank DKI dengan Hebitren meliputi pemanfaatan produk dan jasa layanan perbankan syariah.

Dimana, Bank DKI akan menyediakan berbagai akses produk perbankan mulai dari produk dana pihak ketiga, pembiayaan, keagenan, maupun berbagai layanan digital berbasis syariah kepada ekosistem yang berada di bawah naungan Hebitren.

Selain itu, melalui skema kemitraan, kolaborasi ini juga memiliki ruang lingkup pengembangan lembaga keuangan syariah berbasis koperasi Pondok Pesantren, pengembangan inkubator bisnis bagi santri, kemitraan program Bank Wakaf Mikro (BWM), serta Kerjasama usaha lainnya yang saling memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.

Hebitren sendiri merupakan wadah penguatan kemandirian pesantren yang ditujukan untuk mendorong akselerasi penguatan ekonomi dari unit usaha yang ada di pondok pesantren dengan 110 Pondok Pesantren sebagai anggotanya.

Baca juga: WN Korsel yang Lemparkan Petugas Imigrasi dari Lantai 19 Apartemen Pernah Ditahan selama 3 Tahun

Berdirinya Hebitren juga bertepatan dengan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) pertama pada tahun 2014 yang diselenggarakan di Surabaya oleh Bank Indonesia.

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menambahkan, Bank DKI melalui Unit Usaha Syariah terus memperluas serta mengoptimalkan kinerja layanan perbankan Syariah.

Salah satunya dengan mengimplementasikan Dual Banking Leverage Model (DBLM), sebagai solusi layanan perbankan kepada nasabah yang menghendaki pilihan produk dan layanan syariah.

“Kami juga menghadirkan kemudahan berbagai layanan perbankan syariah secara digital, yakni melalui Super Apps JakOne Mobile mulai dari fitur pembukaan rekening tabungan, dan deposito iB. Selanjutnya, pengguna juga dapat dimudahkan dengan pembayaran berbagai tagihan, termasuk pajak dan retribusi, serta pembayaran Zakat dan donasi di berbagai lembaga,” kata Arie. (faf)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved