Berita Jakarta
Pemkot Jakbar Bingung pada Warga Kolong Tol Cawang-Pluit, Uus Kuswanto: Harus Koordinasi dengan PUPR
Wali Kota Jakbar Uus Kuswanto tak tahu harus berbuat apa terhadap warga kolong tol Cawang-Pluit. Dia pun minta bantuan PUPR.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemkot Jakarta Barat (Jakbar) tak bisa cepat mengatasi warga yang tinggal di kolong tol Cawang-Pluit.
Padahal kehidupan yang memprihatinkan itu sudah viral di medsos sejak Juni 2023.
Bahkan setelah empat bulan berselang, Pemkot Jakarta Barat masih belum tahu akan diapakan nasib warga kampung kolong tol tersebut.
Baca juga: Wali Kota dan BPJS Ketenagakerjaan Tekan Polusi Udara dengan Tanam Pohon di Kolong Tol Becakayu
"Aduh nanti saya cek dulu ya, saya belum ini (cek)," ucap Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto di Mapolres Metro Jakarta Barat, Rabu (25/10/2023).
Menurutnya, penanganan warga kampung kolong tol Cawang-Pluit itu merupakan kewenangan pihak suku dinas (Sudin) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Tol kan PUPR, nanti kami coba koordinasikan paska atau setelah ini utamakan harus dijaga jangan sampai udah direlokasi balik lagi balik lagi, nah itu kami harus coba koordinasikan sama Sudin PUPR," katanya.
Menurut Uus, tidak ada kesulitan baginya berkoordinasi dengan warga.
Baca juga: Banyak Hunian Warga di Kolong Tol Jakarta, Jasa Marga Tutup Mata? Ini Kata Pengamat
Hanya saja, kata Uus, penataan kawasan tol merupakan kewenangan pemerintah pusat, sehingga harus dikoordinasikan.
Kendati begitu, Uus menyampaikan sudah melakukan koordinasi dengan warga, meski sebelumnya warga mengaku belum mendapat sosialisasi sama sekali.
"Ya nanti kami koordinasikan dengan Kementerian PUPR ya. Udah (sosialisasi)," ucap Uus.
Akan tetapi, Uus terang-terangan mengaku belum bisa menjawab terkait persetujuan dari pihak Jasamarga terkait penataan warga kampung kolong tol Cawang-Pluit.

"Yang jelas kami menunggu tindak lanjut dari Jasamarga seandainya nanti kami relokasi apa yang harus dilakukan Jasamarga agar tidak terjadi bolak-balik," katanya.
Menurut Uus, permasalahan warga kolong tol pindah ke tempat lain adalah perkara mudah, hanya saja penanganan setelahnya yang perlu diperhatikan.
"Kalau relokasi mudah, banyak. Cuma yang penting setelah relokasi atau pindah mau diapakan gitu, nanti balik lagi cape-capein, buang-buang uang," pungkasnya.
Namun alih-alih begitu, kini kampung kolong tol masih berdiri dan diisi oleh sejumlah warga yang beraktivitas di bawah himpitan jalan dan kendaraan yang mrlintas di atasnya.
berita jakarta
warga kolong tol Cawang-Pluit
Pemkot Jakbar
Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto
PUPR
Tiga Hakim PN Jaksel Diadukan ke Badan Pengawas MA usai Batalkan Putusan Inkrah |
![]() |
---|
Ada TNI AD Fair 2025 di Monas, Kereta dari dan menuju Stasiun Gambir Berhenti di Jatinegara |
![]() |
---|
Kelakuan Andre, Cek Cok dengan Istri Berujung Bakar Rumah Kontrakan |
![]() |
---|
Wali Kota Jakarta Selatan Ajak Camat dan Lurah Perkuat Keamanan Melalui Siskamling |
![]() |
---|
Peringati World Rabies Day, Pemkot Jaktim Gelar Pelayanan Kesehatan Hewan Gratis Besok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.