BUMN
Merugi Rp 1,16 Triliun, Dirut Garuda Irfan Setiaputra Diminta Mengundurkan Diri Jangan Gertak Sambal
Koalisi Masyarakat Peduli BUMN Maju meminta jajaran direksi PT Garuda Indonesia meningkatkan kinerja karena merugo Rp 1,16 triliun
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG -- Koalisi Masyarakat Peduli BUMN Maju meminta jajaran direksi PT Garuda Indonesia meningkatkan kinerja yang mampu meningkatkan pendapatan operasional.
Hal itu disampaikan menyusul, kinerja pada semester I Tahun 2023, dimana Garuda Indonesia mengalami kerugian US$76,38 juta atau setara Rp 1,16 triliun.
"Merujuk pada fakta yang menunjukan nilai saham Garuda Indonesia saat ini dibawah Rp 100 per lembar saham, dimana sangat jauh dari nilai pembukaan pada Januari 2023 lalu yang berada di atas Rp 200 per lembar saham," ujar Ketua Koalisi Masyarakat Peduli BUMN Maju, Tomy Tampatty, Jumat (20/10/2023).
Karenanya Tomy meminta, agar Direktur Utama Garuda Irfan Setiaputra meningkatkan kinerja operasional itu demi menyelamatkan Garuda Indonesia.
Sebab ia menilai, posisi Direktur Utama seharusnya dapat lebih fokus bekerja dan membangun sikap optimis untuk jajarannya.
"Dalam kondisi flag carrier nasional saat ini, semestinya Direktur Utama Garuda Indonesia lebih fokus bekerja dan membangun sikap optimis," kata dia.
Baca juga: Gunakan Pesawat Carter Garuda Indonesia, Timnas Argentina Dipastikan Tiba di Tanah Air Malam Ini
Tomy juga turut menyoroti, sikap Irfan Setiaputra yang kerap menyatakan sering mengajukan pengunduran diri dari posisi jabatan direktur utama.
Ia pun menyayangkan pernyataan tersebut lantaran dinilai melecehkan semangat Erick Thohir yang begitu gencar membela dan memperjuangkan kelangsungan flag carrier PT Garuda Indonesia(Persero) sebagai Menteri BUMN RI.
"Kalau memang benar mau mengundurkan diri, sebaiknya Irfan Setiaputra langsung mengundurkan diri saja, karena kami sangat yakin dan optimis masih banyak anak bangsa yang berintegritas baik dan mampu memajukan kelangsungan Garuda Indonesia," ungkapnya.
Menurutnya, Irfan Setiaputra dapat lebih berhati-hati dalam membuat pernyataan yang kontra produktif.
Sebab, pernyataan itu dapat berdampak pada ketidak percayaan publik terhadap kemampuannya untuk memimpin keberlangsungan Garuda Indonesia.
Baca juga: Maskapai Garuda Indonesia Tambah Personil untuk Layani Jamaah Haji Lansia
"Untuk kepentingan menjaga kelangsungan flag carrier Garuda Indonesia, seharusnya seorang Dirut bisa berhati-hati dalam membuat pernyataan yang kontra produktif," tuturnya.
"Karena sikap tersebut sangat bertolak belakang dengan semangat yang selama ini dibangun Erick Thohir, yang telah melakukan bersih-bersih dari praktek korupsi," terangnya.
Menurutnya, koalisi Masyarakat Peduli BUMN Maju sangat mengapresiasi Erick Thohir yang telah mendukung dan mengambil langkah menyelamatkan Garuda Indonesia.
"Kami mengapresiasi Menteri BUMN yang mendukung semangat pemberantasan pratek korupsi di BUMN, khususnya di tubuh Garuda Indonesia," jelas Tomy Tampatty. (m28)
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News
ASDP Berikan Diskon Tarif Pelabuhan Hingga 100 Persen Demi Program Stimulus Ekonomi |
![]() |
---|
Perkuat Silaturahmi, PNM Ajak Keluarga Karyawan Tebar Kebaikan dalam Acara Sehati |
![]() |
---|
Pengguna wondr by BNI Bakal Dapat Kiriman Laporan Transaksi Finansial 2024 dari wondr Insight |
![]() |
---|
Dorong Konektivitas Wilayah Tertinggal, ASDP Operasikan 84 Armada Layani 208 Lintasan Perintis |
![]() |
---|
SIG Dan Anak Usaha Ajak Masyarakat Jalan Sehat di 14 Kabupaten Dan Kota |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.