Berita Video
VIDEO Kombes Susatyo Teriak Tangkap Provokator Demo Mahasiswa Saat Mulai Anarkis
Polisi menangkap sejumlah provokator yang membuat gaduh suasana dan merusak infrastruktur keamanan berupa beton barier dan kawat berduri.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Fredderix Luttex
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR — Polisi menangkap sejumlah provokator yang membuat gaduh suasana dan merusak infrastruktur keamanan berupa beton barier dan kawat berduri.
Diketahui, aksi mahasiswa itu berlangsung di kawasan Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (20/10/2023).
Adapun aksi itu membawa sejumlah tuntutan yang berkaitan dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait dengan batas usia calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Provokator itu ditangkap usai Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengintruksikannya lewat pengeras suara.
Pasalnya, Kombes Susatyo sudah memeringatkan para massa aksi berulang kali, namun tak digubris.
"Tolong untuk tidak menjatuhkan road barier. Yang tidak pakai almamater, keluar dari barisan. Silakan mundur," perintah Kombes Pol Susatyo yang tak dihiraukan.
Walhasil, 15 menit kemudian dia memerintahkan agar pasukannya meringkus dua orang proa berjaket hitam yang dianggap sebagai provokator.
Baca juga: VIDEO Pendaftaran Capres, Para Syndycate Sebut Ganjar-Mahfud Menguat, Amin Stagnan, Prabowo Galau
"Saya perintahkan polisi tangkap yang buat keributan. Itu yang pakai jaket hitam," ucap Kombes Susatyo melalui pengeras suara.
Sesudahnya, dia meminta agar masa aksi yang menggunakan almamater merapatkan barisan dan meyampaikan aspirasi dengan tertib.
"Silakan sampaikan aspirasi dengan tertib, tenang. Korlap tolong diatur," ucap dia.
Diberitakan sebelumnya, suasana demo mahasiswa yang berlangsung di kawasan Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (20/10/2023) sempat diwarnai dengan kericuhan.
Baca juga: BEM SI Kecam Tindakan Polisi yang Mengadang dan Menggeledah Barang Bawaan Massa Aksi di Patung Kuda
Diketahui, ratusan mahasiswa datang dengan membawa sejumlah tuntutan yang berkaitan dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait dengan batas usia calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Hanya saja berdasar pantauan Wartakotalive.com di lokasi sekira pukul 16.40 WIB, massa aksi nampak terbagi menjadi dua bagian.
Bagian sisi kiri dari Istana Negara, berkumpul ratusan mahasiswa beralmamater lengkap yang tergabung dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI).
Sementara di sisi kanan Istana Negara, terdapat sejumlah mahasiswa yang membawa bendera Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), melakukan aksi yang mengandung provokasi meskipun jumlahnya jauh lebih sedikit.
Baca juga: VIDEO Mendadak! Prabowo Subianto Kunjungi Rumah Dinas Ketum PAN Zulkifli Hasan
Beberapa dari mereka nampak tak mengenakan atribut almamater. Kebanyakan, para massa aksi itu memakai pakaian hitam dan bermasker.
Mereka juga mengenakan topi, sehingga hanya sedikit yang terlihat wajahnya.
Kendati begitu, aksi yang dilakukan oleh tim kiri itu cukup mengundang atensi polisi lantaran proses penyampaiannya dilakukan secara anarkis.
Mulanya, mereka merobohkan sejumlah beton barier yang dipasang di area depan Istana Negara.
Mereka merobohkannya ke arah dalam, sehingga kawat berduri yang dipasang pihak kepolisian, ikut tertimpa beban beton tersebut.
Mereka juga membakar sebuah ban dengan bensin di antara beton barier tersebut.
Lama-lama, aksi mereka tambah brutal lantaran semua beton di jajaran paling depan pertahanan, dirobohkan satu persatu oleh mereka.
Baca juga: Demo di Patung Kuda Memanas, Mahasiswa Desak Polisi Bebaskan Belasan Temannya yang Tertangkap
Mereka memaksa bisa masuk ke dalam istana, bahkan menunjuk-nunjuk pagar betis polisi.
Bahkan, kubu mahasiswa sebelah kiri memeringati sisi kanan untuk tidak terprovokasi.
Sempat juga terlibat bentrok antara sisi kanan dan kiri.
"Hati-hati provokasi, hati-hati," teriak orator dari atas mobil komando.
Polisi yang menyaksikan itu pun geram. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo langsung memerintahkan agar massa aksi mundur terutama yang tidak mengenakan almamater.
"Tolong untuk tidak menjatuhkan road barier. Yang tidak pakai almamater, keluar dari barisan. Silakan mundur," perintah Kombes Pol Susatyo yang tak dihiraukan.
Hingga berita ini ditayangkan, polisi masih melakukan pengamanan ketat.
Satu buah ban juga masih dibakar di sekitar beton barier tersebut. (m40)
demo mahasiswa
Penyusup Demo Mahasiswa
Demo Mahasiswa Berjaket Almamater
kawasan patung kuda
demonstrasi di patung kuda
patung kuda
VIDEO Masih Buron, Ini Tampang Ketua PP Tangsel dalam Kasus Kekerasan di RSU |
![]() |
---|
VIDEO Zulhas Sampaikan Duka Cita Meninggalnya Ibrahim Suami Najwa Shihab |
![]() |
---|
VIDEO Sikap Romantis Ibrahim Sjarief yang Buat Najwa Shihab Bucin |
![]() |
---|
VIDEO Ibrahim Sjarief Assegaf, Sosok Pendamping Setia Najwa Shihab dalam Hidup dan Karier |
![]() |
---|
VIDEO Anies dan Ahok Melayat ke Rumah Duka Ibrahim Suami Najwa Shihab |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.