Ledakan Bom
Ledakan Bom di Setiabudi yang Tewaskan 1 Orang Diduga Sisa Aksi Terorisme Tahun 2001
Ledakan bom di Setiabudi yang menewaskan satu orang pekerja bernama Adang (49), diduga merupakan bom sisa aksi terorisme pada tahun 2001
Penulis: Nurmahadi | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, SETIABUDI -- Ledakan bom di Setiabudi yang menewaskan satu orang pekerja bernama Adang (49), diduga merupakan bom sisa aksi terorisme pada tahun 2001 silam.
Hal tersebut diungkap oleh Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) Guntur, Setiabudi, Sutrisno (72), Kamis (19/10/2023).
Menurut Sutirsno, di lokasi yang sama sempat terjadi ledakan pada tahun 2001, yang mana pada saat itu, rumah tersebut bernama Asrama Mahasiswa Aceh.
"Jadi gini bangunan yang sekarang ada bahan peledak itu dulunya tanah kosong, jadi mungkin dari anak-anak mahasiswa itu lompat ke sebelah. Mungkin gitu," kata dia kepada wartawan, Kamis (19/10/2023).
"Jadi ledakannya cukup keras (pada 2001). Karena ada dua yang meninggal. Ya itu aja sih saya kira jadi berita besar," sambung dia.
Sementara itu, polisi mengungkap bahwa ledakan di Jalan Prahu, Setiabudi, Jakarta Selatan, menewaskan satu orang bernama Adang (49).
Baca juga: Jenazah Kuli Korban Ledakan di Setiabudi Dibawa ke RS Polri untuk Diteliti Adanya Serpihan
Diketahui, peristiwa ledakan itu terjadi pada Rabu (18/10/2023) sekira pukul 13.00 WIB.
Selain menewaskan satu orang kuli bangunan bernama Adang, tiga pekerja lainnya mengalami luka-luka.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, ledakan itu diduga berasal dari bom yang tertimbun di bawah tanah.
Baca juga: Ledakan di Setiabudi Tewaskan Satu Orang, Tim Gegana Dikerahkan untuk Sterilisasi TKP
"Yang jelas bahwa benda yang diduga bom ini ditemukan di dalam tanah, kemudian diangkat ke atas menurut keterangan saksi sempat dipukul-pukul dan akhirnya terjadi ledakan," ujar dia kepada wartawan, Rabu (18/10/2023).
Meski demikian, Hengki belum dapat memastikan jenis bom tersebut.
Yang pasti kata dia, saat ini penyidik gabungan telah membawa sejumlah sampel dari TKP untuk diteliti.
Baca juga: Benda Putih di Bawah Tanah Jadi Sumber Ledakan di Setiabudi hingga Tewaskan Satu Orang
"Sekarang kita sudah melaksanakan penyelidikan di TKP bersama-sama, kemudian kita teliti di sini, dan kemudian ada beberapa barang yang kita bawa hasil penyelidikan ini," ujar Hengki.
"Sekali lagi kami menerapkan kolaborasi interprofesi. Kami menghadirkan dalam hal ini dari Labfor Bareskrim Polri, bidang balistik mitologi forensik, kemudian juga kedokteran forensik, kemudian dari INAFIS, tim penjinak bom Gegana Polda Metro Jaya," sambungnya. (m41)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.