Berita Jakarta

Rani Mauliani Minta Meninggalnya Gembong Warsono Tidak Dikaitkan dengan Kegiatan DPRD DKI di Puncak

Rani meminta kepada kolega maupun khalayak agar tak menyalahkan agenda pembahasan anggaran dilakukan di Puncak.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Feryanto Hadi
WartaKota/Leonardus Wical Zelena Arga
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani 

Selain itu, tambah Rani, pembahasan anggaran di Puncak juga dapat memberikan dampak positif bagi keuangan PT Jakarta Tourisindo (Jaktour). BUMD DKI Jakarta merupakan pemilik dan pengelola Grand Cempaka Resort and Convention.

“Ya bisa juga karena pilih di sana (Grand Cempaka) karena menggunakan fasilitas Pemprov sendiri juga, kan bentuknya support (dukungan),” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, pembahasan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2024 di Grand Cempaka Resort and Convention, Jalan Raya Puncak Pass KM 17, Megamendung, Kabupaten Bogor harus dievaluasi.

Hal ini buntut wafatnya Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono akibat serangan jantung karena kelelahan.

Hal itu diungkapkan Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta H. Rasyidi. Kata dia, rapat anggaran di Kawasan Puncak pada Selasa (10/10/2023) sampai Jumat (13/10/2023) harus dievaluasi, karena mayoritas anggota dewan tidak menginap di kamar yang disediakan tetapi pulang ke rumah.

“Jadi menurut saya perlu dievaluasi lagi kalau Rapat Banggar (Badan Anggaran) di Grand Cempaka itu, tadi saya sudah sampaikan ke Pak Sekwan (Augustinus) supaya dievaluasi lagi karena, kami di sana itu bolak balik,” kata Rasyidi pada Minggu (15/10/2023).

Menurut dia, banyak anggota dewan yang ogah mengingap di sana karena merasa segan. Di lokasi itu, kata dia, terdapat pohon-pohon besar sehingga tidak memberikan rasa kenyamanan.

Baca juga: Gembong Warsono Sempat Potong Rambut, Kerokan Sama Istri Hingga Kejang-Kejang Sebelum Wafat

“Walaupun di sana disuruh nginap tapi kami kurang betah tinggal di sana, itu masalahnya. Kami ini kan sudah seperti bapak-bapak, itu saya juga yang lain itu sudah dewasa. Jadi perlu mendapat perhatian,” ujarnya.

Rasyidi mengungkapkan, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris DPRD DKI Jakarta Augustinus sebetulnya tidak membuat rencana tidak rapat di Grand Cempaka Puncak.

Akan tetapi masih ada beberapa anggota dewan yang lain menginginkan agar pembahasan dilakukan di sana.

“Siapa yang kepengen ke atas (Puncak) itu saya nggak tahu. Sebenarnya lebih enak rapat di bawah (DPRD DKI Jakarta) daripada di atas dan kami juga lebih aman,” ucap Wakil Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta ini. 

Sempat kerokan

Sebelumnya diberitakan, Yanuar Prabowo (31), anak pertama dari Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono, menceritakan kondisi ayahnya sebelum meninggal dunia.

Pada Jumat (13/10/2023) sekira pukul 19.00 WIB, kata Yanuar, ayahnya baru tiba di rumah usai hadir dalam Rapat DPRD DKI Jakarta tentang Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD DKI 2024 di Grand Cempaka Resort and Convention, Puncak, Bogor, Jawa Barat.

Saat berada di rumah, Yanuar mengaku ayahanda masih dalam kondisi sehat.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved