Berita Daerah
Cekcok Ronald Tannur dan Dini Sera Terungkap, Kuasa Hukum: Sudah Mabuk, tak Mau Diajak Pulang
Ronald Tannur, putra anggota DPR RI Edward Tannur, marah pada Dini Sera, karena persoalan sepele. Apa ya?
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kuasa hukum Ronald Tannur, Lisa Rahma, akhirnya mengungkap motif keributan yang membuat kliennya menganiaya Dini Sera Afrianti hingga tewas.
Seperti diketahui, publik sempat dihebohkan oleh berita anak anggota DPR RI menganiaya hingga tewas wanita muda di Surabaya, Jawa Timur.
Peritiwa itu terjadi di area parkir tempat hiburan malam Blackhole, Lenmarc Mall, Surabaya, Jawa Timur, setelah mereka menghabiskan malam bersama.
Baca juga: Kisah Cinta Ronald Tannur dan Dini dari Klub Malam hingga Akhirnya Keluar dari Pekerjaannya
Ronald Tannur sendiri adalah anak anggota DPR RI dari Fraksi PKB, Edward Tannur.
Sedangkan almarhum Dini Sera, wanita asal Sukabumi, Jawa Barat, yang merantau mengadu nasib di Surabaya.
Kuasa hukum Ronald Tannur, Lisa Rahma, mengatakan hubungan sang klien dengan almarhum sebenarnya baik-baik saja.
Namun, mendadak ribut besar karena persoalan sepele.
Ronald Tannur meminta Dini Sera untuk tidak banyak meminum minuman keras.
Baca juga: Terungkap CCTV Karaoke Perlakuan Ronald Tannur Pada Pacarnya, Beda dengan Keterangan Polisi
Selanjutnya, kata Lisa, Ronald Tannur minta Dini Sera untuk segera pulang karena kondisinya sudah mabuk.
"Kalau saya mendengar keterangan dari Ronald, bahwa pemicu dari pertengkaran itu adalah Ronald mengajak DSA pulang," ucapnya, Jumat (13/10/2023), dikutip dari Kompas.com.
Namun, ajakan itu ditolak Dini Sera sehingga Ronald Tannur mengancam akan meninggalkannya di tempat hiburan malam.
"Jadi Ronald mengajak ini pulang, akan tetapi Dini masih belum mau. Lalu Ronald mengatakan kepada DSA, kalau kamu masih mau di sini ya kamu saya tinggal," tuturnya.
Baca juga: Kemen PPPA Minta Aparat Hukum Berat Ronald Tannur Penganiaya Pacar hingga Tewas
DSA kemudian mengiyakan ajakan Ronald Tannur, namun keduanya kembali terlibat perselisihan ketika di dalam lift.
"Akhir cerita Dini ikut pulang, terjadilah perselisihan, percekcokan, menggerutu sampai masuk lift, turun lift gitu, karena Dini masih belum mau pulang," tandasnya.
Kasus penganiayaan terjadi di dalam lift karena Ronald Tannur dalam pengarah minuman keras.
Cegah Konflik Pertanahan, Kementerian ATR/BPN Bahas Kebijakan Satu Peta di Karawang |
![]() |
---|
Tragedi Mushala Al Khoziny: 46 Santri Tewas, Evakuasi Terus Dilanjutkan |
![]() |
---|
Warga Jabar Sorot Program Pungutan Rp 1.000 per Hari, Dedi Mulyadi Sebut Bukan Pungli |
![]() |
---|
ASDP Genjot Digitalisasi, Tiket Online Ferizy Hadir di Pelabuhan Sidangoli Maluku Utara |
![]() |
---|
Tiap Malam Sambangi Rumah Janda, Kapolsek Kendal Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.