Berita Jakarta

Tidak Ada Koordinasi, Trotoar di Jakarta Banyak yang Rusak Akibat Penataan SJUT

Komisi D DPRD DKI Jakarta menyoroti banyaknya kerusakan trotoar dan bahu jalan akibat penataan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) di dalam tanah.

Kompas.com
Komisi D DPRD DKI Jakarta menyoroti banyaknya kerusakan trotoar dan bahu jalan akibat penataan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) di dalam tanah. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Komisi D DPRD DKI Jakarta menyoroti banyaknya kerusakan trotoar dan bahu jalan akibat penataan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) di dalam tanah yang tak terkoordinasi dengan baik.

Mulai tahun 2024, dua pelaksanaan pembangunan itu harus selaras.

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Pantas Nainggolan mengatakan, dalam Raperda APBD tahun anggaran 2024 revitalisasi trotoar di Jakarta diusulkan sebesar Rp 160 miliar.

Menurutnya, sangat disayangkan bila trotoar yang didesain sebaik mungkin harus berantakan lantaran pemasangan jaringan utilitas.

Baca juga: Terjebak Macet Akibat Penutupan Jalan demi KTT ASEAN, Pengendara Serobot Jalur Sepeda dan Trotoar

“Ini perlu perhatian serius karena di semua wilayah sudah ada perbaikan trotoar, tapi sampai dengan hari ini kemajuan pembangunan SJUT masih jauh dari harapan,” ujar Pantas berdasarkan keterangannya pada Jumat (13/10/2023).

Pantas mengatakan, nantinya pasti akan terjadi pembongkaran-pembongkaran lagi dalam penataan SJUT dengan trotoar. Karena itu, dia menganggap kebijakannya perlu diselaraskan.

Sementara itu anggota Komisi D DPRD DKI Hardiyanto Kenneth meminta Dinas Bina Marga secepatnya menata kabel fiber optik.

Terutama, kata dia, yang menjuntai dan berpotensi menjadi penyebab kecelakaan hingga menimbulkan korban.

Baca juga: Trotoar di Jalan Danau Sunter Utara Dipenuhi Kendaraan Parkir Liar dan PKL Bikin Warga Resah

Baca juga: Trotoar depan Stadion JIS Jakarta Utara Bakal Direvitalisasi Dinas Bina Marga DKI Jakarta: Evaluasi

“Itu banyak kabel yang menjuntai sudah kendor. Kalau memang harus diperbaiki ya suruh mereka pemilik kabel itu beresin. Kan kita tau nih baru-baru ini ada adik kita yang jadi korban. Jadi tolong dari Dinas Bina Marga nanti jangan sampai jatuh korban jiwa lagi,” katanya.

Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Afan Adriansyah Idris menyatakan siap mematangkan waktu perencanaan untuk penataan SJUT dan revitalisasi trotoar.

“Soal penyelarasan antara SJUT dan trotoar, ini akan diurut. Kita harus bangun yang di bawah dulu, berarti SJUT nya harus selesai dulu. Setelah SJUT selesai, baru pembangunan trotoar,” ucapnya.

Ia pun menjelaskan, penataan SJUT sepanjang 84,4 kilometer di 28 ruas jalan dikerjakan oleh PT Jakarta Propertindo, sementara delapan kilometer di empat ruas jalan lainnya dikerjakan oleh Perumda Pembangunan Sarana Jaya. (faf)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved