Penghinaan

Gibran Rakabuming Raka Geram Ada Warganet 2 Kali Hina Prajurit Keraton Solo

Gibran Rakabuming Raka menilai siswi SMP Jambi Fadiyah Alkaff sudah dua kali menghina prajurit Keraton Surakarta (Solo).

Istimewa/ Akun X @gibran_tweet
Prajurit Keraton Solo. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menilai siswi SMP Jambi Fadiyah Alkaff sudah dua kali menghina prajurit Keraton Surakarta (Solo) lewat cuitan di akun X (Twitter)nya. 

Sampai kini kasus itu belum juga selesai secara memuaskan.

Permintaaan Fadiyah Alkaff agar proyek yang melanggar aturan itu dihentikan dan pergantian kerusakan rumah neneknya dan kerusakan lingkungan yang terjadi bertahun-tahun diganti, tidak juga ditanggapi.

Bahkan Syarifah Fadiyah sudah bertemu Presiden Jokowi dan menceritakan masalahnya, namun  belum juga terselesaikan.

"Rezim @jokowi dari @PDI_Perjuangan ini katanya lebih kejam dari Pak soeharto, karena di era orba Pak soeharto tdk pernah menzholimi para pahlawan yang sdh berjasa kepada negara. Bagaimana menurut Pak @prabowo, @mohmahfudmd dan @Kemhan_RI," kata Fadiyah lewat akun Twitternya @dydyaa2, Sabtu (19/8/2023).

Fadiyah juga menilai Presiden Jokowi tidak bermanfaat menjadi pemimpin.

Baca juga: Siswi SMP Jambi Fadiyah: Jokowi dan Keluarga Tak Bermanfaat, Peliharaannya Rusak Rumah Nenek Saya

"Loe percuma jadi presiden RI @jokowi kalau tdk bermanfaat hanya untuk menzholimi dan menindas rakyat kecil seperti nenek saya seorang pahlawan pejuang kemerdekaan RI yg sdh berjasa untuk negara ini, jgnkan akhlak hati nurani pun kau tak ada sementara kau sdh mengetahui perkara ini," katanya.
 
Sebelumnya Fadiyah sudah berkali-kali menceritakan soal kasus neneknya di media sosial sekaligus mengecam pemerintah.

Ia menyebut perusahaan China yang merusak rumah neneknya dan lingkungan di sekitar rumah neneknya adalah peliharaan Jokowi.
 
"Nenek saya sudah berbuat membela bangsa dan negara dari penjajahan. Tetapi di negara katanya Merdeka ini beliau kembali dijajah oleh bangsa china peliharaan Pak @jokowi, apakah @jokowi dan keluarganya ini @gibran_tweet bermanfaat bagi pejuang kemerdekaan RI ini? Tidak," kata Fadiyah Alkaff di akun Twitternya @dydyaa2, Selasa (15/8/2023).

Ia menjawab pernyataan warganet yang mempertanyakan manfaat yang dibuat dirinya karena berani mengajak orang tidak memilik Gibran Rakabuming dalam Pemilu 2024 mendatang.

Bahkan Fadiyah menganggap Presiden Jokowi dan keluarga tidak bermanfaat dan menabur kebencian kepadanya.

Hal itu dikatakan Fadiyah lewat cuitan di akun Twitternya @dydyaa2, menjawab pernyataan netizen yang menyatakan dia tidak bermanfaat dan menabur kebencian.

"Yg tdk ada manfaatnya dan menabur kebencian itu pak @jokowi dan keluarganya, terbukti nenek saya seorang pejuang kemerdekaan RI di biarkannya china peliharaannya utk merusak rumah dan Sumur-sumur nenek saya berkali-kali selama hampir sepuluh tahun, penegak hukum tdk ada yg berani," kata Fadiyah, Selasa.

Fadiyah juga berjanji akan membantu masyarakat lainnya untuk mencari keadilan jika urusan neneknya selesai.

"In sya allah.. Kalau selesai urusan nenek saya selesai, saya bantu masyarakat lainnya untuk mencari keadilan," kata dia.

Sebelumnya di akun TikToknya, Fadiyah bercerita sempat didampingi Komnas PA bertemu Gubernur Jambi.

"Jadi pada hari Selasa 13 Juni 2023, Fadiyah dikunjungi oleh Opung Arist Merdeka Sirait, Ketua Komnas PA dari Jakarta bersama tim, dan Ketua Komnas PA Provinsi Jambi, dan ketua DPRD Provinsi Jambi dan tim lainnya, di kediaman rumah Syarifah dan kediaman nenek Hafsah," kata Syarifah Fadiyah dalam akun TikToknya @fadiyahalkaff, yang dilihat Wartakotalive.com, Minggu (18/6/2023).

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved