Peristiwa
Pilu, Bayi Usia Empat Bulan Ini Sakit Mata Ayah dan Bundanya Tewas Berpelukan di Kamar
Peristiwa pilu terjadi di Klaten Jawa Tengah. Pasangan suami istri ditemukan meninggal dengan posisi berpelukan. Bayi berusia 4 bulan jadi saksi hidup
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Cerita pilu datang dari Klaten Jawa Tengah.
Seorang bayi berusia empat bulan harus menjadi saksi mata kematian ayahnya Y (37) dan ibunya IDP (39).
Ketiganya ditemukan di kamar tengah rumah mereka pada pukul 07.45 WIB pada Rabu (11/10/2023).
Y dan IDP ditemukan meninggal dalam posisi berpelukan sementara sang bayi menangis keras di sebelah mereka.
Peristiwa tersebut terjadi di rumah IDP dan YU di Dukuh/Desa Tegalrejo, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Kematian suami istri ini pertama kali diketahui oleh orangtua IDP yang ingin menengok cucu kesayangan mereka.
Namun belum sampai masuk rumah, dia sudah mendengar sang cucu menangis. Dia kemudia bergegas masuk ke dalam rumah yang tidak terkunci.
Alangkah terkejutnya ketika dia melihat anak dan menantunya sudah meninggal sementara cucunya menangis di sisi dua jasad itu.
Meninggalnya pasutri ini dibenarkan Kepala Desa Tegalrejo, Poniman. Dia mengatakan, kejadian itu diketahui pagi hari.
"Iya benar, kejadiannya tadi pagi," ujar Poniman, Rabu.
Ia menjelaskan orangtua IDP, Abdul datang pada Rabu pagi dan betapa kagetnya ia melihat anak serta menantunya sudah tak bernyawa.
Posisi kedua jasad tersebut berpelukan di atas kasur yang berada di ruang tengah, sementara bayinya menangis di sebelahnya.
"Informasinya si istri sempat beraktivitas menjemur, dan sudah menyiapkan sarapan pagi," jelasnya.
Mengetahui hal itu, Abdul langsung meminta tolong ke tetangga dan melaporkan ke kepolisian.
Ambil sampel sisa makanan
Personel Polsek Ceper langsung melakukan pemeriksaan dan olah TKP atas laporan tersebut.
Dalam olah TKP, juga melakukan koordinasi dengan Tim Medis Puskesmas Ceper dr Nur Alfiah.
Dari hasil visum luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, maupun hal yang mencurigakan lainnya.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Klaten AKBP Warsono, mengatakan pengambilan sempel makanan akan diserahkan ke tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng.
"Hasil visum luas tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Tapi kami ambil sampel sisa makan untuk diserahkan ke Tim labfor Polda Jateng," kata AKBP Warsono, saat dikonfirmasi.
Saat ini pihaknya belum bisa mendukung atau memastikan penyebab kematian korban.
"Keluarga korban tidak berkenan melakukan otopsi. Tapi kami, tetap berupaya.
Dari hasil olah TKP anggota kedua korban memiliki riwayat sakit. Untuk istri hipertensi dan suami asma," jelasnya.
Jasad suami istri tersebut dimakamkan di dua desa yang berbeda.
"Untuk kesepakatan keluarga tadi jenazah suami dimakamkan di Desa Kurung, permintaan keluarga.
Sementara istri dimakamkan di sini, makam desa setempat (Tegalrejo)," kata Kepala Desa Poniman.
Peluru Nyasar Terjadi di Pagedangan Tangerang, Kaca Gedung Klinik Kecantikan Berlubang |
![]() |
---|
Unjuk Rasa Depan Balai Kota, Ribuan Sopir JakLingko Menuntut Dibayar UMP DKI Jakarta |
![]() |
---|
Teror Remaja Konvoi Petasan Bakar Sebuah Mobil di Kembangan |
![]() |
---|
Panglima TNI Akui Amunisi yang Meledak Sudah Kedaluwarsa |
![]() |
---|
Kebakaran dari Magrib Hingga Sahur, Begini Situasi Terkini Pascaledakan Gudang Amunisi TNI di Bogor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.