Bisnis

Kemendag Targetkan Nilai Transaksi Trade Expo Indonesia 2023 di Angka 11 Miliar Dolar AS

Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Didi Sumedi menargetkan nilai transaksi pada perhelatan TEI ke-38 di angka 11 miliar dolar AS.

Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Mochamad Dipa Anggara
Wartakotalive.com/Mochammad Dipa
Direktur Jenderal (Dirjen) Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag), Didi Sumedi (kedua kanan) saat konferensi pers 38th Trade Expo Indonesia (TEI) 2023 di Auditorium kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (5/10/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan menghadirkan perhelatan bertajuk 38th Trade Expo Indonesia (TEI) 2023.

Event rutin tahunan yang sudah memasuki tahun ke-38 direncanakan akan berlangsung secara hybrid, baik secara offline maupun online.

Pameran TEI ke-38 secara offline akan dilaksanakan dari tanggal 18 hingga 22 Oktober 2023 di ICE BSD City, Tangerang. Sementara itu, pameran produk secara online akan berlangsung mulai tanggal 18 Oktober hingga 18 Desember 2023.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag), Didi Sumedi mengatakan, pihaknya akan menargetkan nilai transaksi pada perhelatan TEI ke-38 di angka 11 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Adapun angka tersebut meningkat sebesar 1 miliar dolar AS dari target transaksi perhelatan TEI tahun 2022 sebesar 10 miliar dolar AS.

Konferensi pers 38th Trade Expo Indonesia
Direktur Jenderal (Dirjen) Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag), Didi Sumedi menjawab pertanyaan awak media usai konferensi pers 38th Trade Expo Indonesia (TEI) 2023 di Auditorium kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (5/10/2023).

"Tahun 2022 kita lakukan Trade Expo Indonesia menggunakan format hybrid, hasilnya tahun lalu bisa membukukan transaksi potensial sebesar 15,83 miliar dolar AS. Ini jauh melampaui target yang kita tentukan, saat itu kita tetapkan target transaksi sebesar 10 miliar dolar AS," ujar Didi dalam konferensi pers Trade Expo Indonesia (TEI) 2023 di Auditorium gedung Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (5/10/2023).

Menurut Didi, penetapan besaran transaksi pada TEI tahun 2023 sebesar 11 miliar dolar AS karena mempertimbangkan kondisi perekonomian dunia yang masih dalam kondisi tidak baik-baik saja akibat dampak Covid-19 hingga tekanan geopolitik dunia. Di mana Bank Dunia (World Bank) memperkirakan ekonomi global hanya tumbuh 2,1 persen pada 2023.

"Kondisi ini tentunya akan berdampak pada permintaan dunia yang turun. Inilah yang menjadi tantangan kita di tahun ini bagaimana tahun ini kita bisa meraih minimal sama dengan tahun lalu di angka 15,83 miliar dolar AS. Ya syukur-syukur harapan bapak Menteri (Mendag Zulkifli Hasan-red) tahun ini bisa melampaui target 11 miliar dollar AS," ucapnya.

"Ini mohon dilihat dari dua sisi ya. Pada saat capaiannya sudah 100 persen (dari target), artinya 11 miliar dolar AS, itu sudah sukses. Kalau (realisasinya) lebih, itu adalah bonus," ucap Didi.

Lebih lanjut dikatakan, bahwa Kementerian Perdagangan mengakui telah mengantongi komitmen transaksi perdagangan senilai 9,2 miliar dolar AS. Ini didapat dari sejumlah mitra dagang Indonesia.

"Sedikit bocoran, dari MoU yang kami sudah collect dari beberapa perwakilan perdagangan ini Alhamdulillah, sampai saat ini, belum sampai hari H (dimulainya TEI 2023), itu sudah mencapai 9,2 miliar dolar AS. Mudah-mudahan capaian ini bergulir terus membesar," ucapnya.

Lebih lanjut dijelaskan, jumlah nilai komitmen perdagangan nantinya akan dihitung secara menyeluruh. Baik dari kegiatan offline, maupun dari kegiatan online di akhir Desember 2023 nanti.

"Kita akan hitung sebanyak dua kali perhitungan, pada saat pameran TEI selesai secara offline yakni 22 September 2023, dan tanggal 18 Desember untuk penghitungan kedua yang final. Mudah-mudahan bisa kita dapatkan bonus dari target yang kita tetapkan tahun ini," sebut Didi.

Ketika ditanya sektor apakah yang menjadi andalan Indonesia dalam kegiatan TEI, menurut Didi, pemerintah masih mengandalkan perdagangan aneka komoditas andalan ekspor Indonesia.

Sektor komoditas masih akan jadi andalan untuk menopang kinerja ekspor Indonesia saat ini dan beberapa tahun ke depan.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved