Musim Kemarau Ekstrem
Minta Turun Hujan, Mohammad Idris Pimpin Salat Istisqa: Ini Akibat Dosa Manusia, mari Istiqfar
Wai Kota Depok Mohammad Idris memimpin salat istisqa, Kamis (4/10/2023), terkait musim kemarau ekstrem, agar hujan segera turun.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Pemerintah Kota Depok menggelar Salat Istisqa di Balaikota Depok, Jalan Margonda No.54, Pancoran Mas, Rabu (4/10/2023) pagi.
Salat Istisqa ini dilakukan untuk meminta pertolongan Allah agar segera menurunkan hujan.
Baca juga: Dilanda Musim Kemarau Panjang, Pemkot Tangerang Tetapkan Status Siaga Bencana Kekeringan
Rendahnya curah hujan dalam beberapa bulan terakhir membuat sumur warga di beberapa kecamatan di Kota Depok mengering.
Wali Kota Depok Mohammad Idris bertindak sebagai imam sekaligus khatib dalam Salat Istisqa.
Dalam kutbahnya, Idris meminta warga Kota Depok untuk meningkatkan ketakwaan dengan memperbanyak istigfar dan taubat.
Baca juga: Depok Krisis Air, Wali Kota Keluarkan Surat Edaran Ajakan Salat Istisqa agar Turun Hujan
"Pada dasarnya Allah SWT maha pemurah dan maha penyayang sehingga memberikan aneka nikmat kepada hamba-hambanya," kata Idris.
Namun, manusia mengingkari nikmat Allah dengan berbuat maksiat dan dzalim terhadap mahluk lain.
Ketiadaan hujan saat ini terkait dengan dosa-dosa menusia.
Karena itu, Idris mengajak warga Depok untuk bertaubat agar Allah mengampuni dosa-dosa manusia dan menurunkan hujan ke bumi.

"Allah maha pengampun, sebesar apapun dosa-dosa kita. Mari kita istigfar agar Allah menurunkan hujan yang banyak ke bumi," tuturnya.
Pantauan TribunnewsDepok.com, Salat Istisqa ini dimulai pada pukul 07.00 - 07.45 WIB dan diikuti ratusan pegawai Pemkot Depok.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
musim kemarau ekstrem
kemarau
turun hujan
hujan
Wali Kota Depok Mohammad Idris
Salat Istisqa
dosa manusia
Musim Kemarau Ekstrem, Warga Babelan Teriak Sulit Air Bersih, Dani Ramdan: Dua Bulan tak Hujan |
![]() |
---|
Ngeri, Dampak Musim Kemarau Ekstrem, Pemkab Bekasi Naikkan Status Jadi Darurat Bencana Kekeringan |
![]() |
---|
Dampak Musim Kemarau Ekstrem, BPBD Catat 21 Desa di Kabupaten Bekasi Alami Kekeringan |
![]() |
---|
Musim Kemarau Ekstrem Petani Sukawangi Swadaya Bangun Bendungan Manual agar Sawah tak Kering |
![]() |
---|
BPBD Kabupaten Tangerang Tiap Hari Siagakan 20 Truk Tangki Air, Dampak Musim Kemarau Ekstrem |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.