Berita Politik

Bertemu SBY, Jokowi Dinilai Ingin Lepas dari Bayang-bayang Tekanan Megawati

Pertemuan Presiden Jokowi dengan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai sebagai upaya untuk melepas bayang-bayang dari kekuatan Megawati

Editor: Desy Selviany
tribunnews
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/10/2017). Keduanya kembali bertemu di Istana Bogor, Senin (2/10/2023). Mereka bicara kondisi politik terkini. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pertemuan Presiden Jokowi dengan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai sebagai upaya untuk melepas bayang-bayang dari kekuatan Megawati Soekarnoputri.

Diduga pertemuan Jokowi dan SBY membahas terkait jatah kursi menteri yang akan diberikan kepada Partai Demokrat.

Hal itu diamati oleh Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs Ahmad Khoirul Umam seperti dikutip dari Kompas.com Selasa (3/10/2023).

Umam menilai momen pertemuan keduanya dimaknai sebagai sinyal Jokowi akan memberikan jatah kursi menteri kepada Demokrat.

Jika itu terjadi, Demokrat pada akhirnya akan meninggalkan jalan oposisinya dengan berlahan mulai merapatkan barisan ke koalisi pemerintahan.

"Sebab, positioning Demokrat dalam sejumlah wacana perdebatan kebijakan publik, kini tampak bergeser ke tengah, meskipun tetap mencoba menjaga nalar kritis konstruktifnya," ujar Umam.

Apabila hal tersebut benar, maka menurut Umam kondisi tersebut akan menjadi ujian bagi Jokowi.

Apakah ia benar-benar akan membuktikan bahwa dirinya betul-betul memegang kekuatan presidential dengan hak veto politik yang besar.

Baca juga: SBY Temui Presiden Jokowi, Partai Demokrat Ambil Bagian dalam Reshuffle Kabinet?

Atau sebaliknya, tetap akan tunduk di bawah bayang-bayang instruksi pimpinan partai asalnya yang konon pernah menyatakan keberatan atas masuknya Demokrat ke koalisi pemerintahan pada 2019.

Apabila pada akhirnya Jokowi benar memberikan jatah kursi menteri untuk Demokrat, maka hal ini menjadi momentum untuk Jokowi terbebas dari bayang-bayang tekanan Megawati.

"Jika Jokowi akhirnya memberikan jatah kursi menteri kepada Demokrat, maka hal ini akan menjadi momentum besar bagi terjadinya rekonsiliasi kekuatan politik Jokowi dan SBY, yang terbebas dari bayang-bayang tekanan Megawati," ungkap Umam.

Diketahui Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (2/10/2023) sore.

Pertemuan keduanya berlangsung tertutup di Istana Bogor. Demokrat pun enggan merinci lebih lanjut isi pertemuan SBY dan Jokowi.

(Wartakotalive.com/DES/Kompas.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved