Tetap Starter, Thomas Doll Sebut Andritany Masih Layak Menjadi Kiper Utama Setelah Lakukan Blunder

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll buka suara soal posisi kiper utama timnya yang kini tengah disorot.

Kursi kiper utama Macan Kemayoran saat ini masih menjadi milik Andritany Ardhiyasa.

Sampai pekan ke-13, pemain yang juga kapten tim itu baru sekali absen membela Persija.

Baca juga: Andritany Berharap Tiga Pemain Persija Bisa Bantu Indonesia Lolos ke Perempat Final Asian Games 2023

Dalam 12 laga yang telah dilakoninya, Andritany menjadi soroton karena melakukan blunder pada tiga pertandingan.

Namun, menurut Thomas Doll, blunder dalam laga itu tidak murni kesalahan Andritany.

Pelatih asal Jerman itu mengatakan, pada beberapa pertandingan terakhir Persija memang bermain dengan garis pertahanan yang cukup tinggi.

Baca juga: Kisah Sepak Bola Pelatih Persija Thomas Doll, Gagal Tampil di PD 1994 Sampai Dicemooh Seisi Stadion

"Dia adalah kapten kami, terkadang pada pertandingan terkahir kami meninggalkan dia sendiri (di garis pertahan)," ujar Thomas Doll, dalam sesi jumpa pers sebelum menghadapi Persis Solo, Jumat (29/9/2023) malam.

"Ketika kami bermain dengan garis pertahanan yang tinggi, dan pemain gelandang musuh berhadapan dengan kiper kami, kami harus mundur dan itu tidak bagus dalam beberapa pertandingan, termasuk di pertandingan terkhir," lanjutnya.

Andritany melakukan blunder pertamanya ketika Persija menjamu Arema FC dengan skor akhir 2-2 di pekan ke-9.

Baca juga: Andritany Ardhiyasa Absen, Persija Jakarta Andalkan Cahya Supriadi Saat Lawan Madura United

Setelahnya, kiper kelahiran Jakarta itu kembali melakukan kesalahan serupa pada pekan ke-12 saat melawan Persik Kediri.

Terbaru, Andritany melakukan kesalahan sama dengan sebelumnya saat Macan Kemayoran bermain imbang 1-1 kontra Bali United.

Thomas Doll menganggap wajar apabila Andritany melakukan kesalahan.

Baca juga: Keberadaan Andritany Memudahkan Thomas Doll dan Pemain dalam Menjaga Kesolidan Persija Jakarta

Pasalnya, kiper selalu dalam posisi bimbang ketika dalam situasi 1 vs 1.

"Ada bola panjang situasinya adalah 50:50 untuk kiper, apakah harus diam atau keluar," kata Thomas Doll.

"Kiper tidak bisa terlalu lama di luar kotak karena pemain musuh bisa saja menendang jarak jauh dari tengah lapangan dan kemudian gawang telah kosong," jelasnya.

Baca juga: Pemain Asing Tidak Komplet, Andritany Ardhiyasa Bersyukur Persija Jakarta Bisa Imbangi PSM Makassar